Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri Terkepung Air

Kompas.com - 08/11/2011, 03:29 WIB

Bangkok, Senin - Saat air mulai surut di beberapa wilayah di Thailand utara, ibu kota Bangkok masih terus terancam air bah yang semakin meluas, Senin (7/11). Dua kompleks industri, markas Badan Penanggulangan Banjir Nasional, serta stasiun kereta api bawah tanah dan stasiun kereta layang mulai terkepung banjir.

Deputi Gubernur Otoritas Kawasan Industri Thailand (IEAT) Somkid Tanwatanakul mengatakan, air mulai menggenangi kawasan industri Lat Krabang, yang terletak hanya 10 kilometer sebelah utara Bandar Udara Suvarnabhumi di pinggiran Bangkok. ”Air sudah mengepung kompleks tersebut selama beberapa hari terakhir, ketinggiannya sekarang sudah mencapai 1,4-1,5 meter,” tutur Somkid.

Air masih bisa ditahan di luar kompleks industri dengan pembuatan tanggul darurat setinggi 2,6 meter. Di dalam kompleks industri tersebut, terdapat 254 pabrik yang mempekerjakan hampir 50.000 pekerja.

Beberapa perusahaan internasional yang memiliki pabrik di dalam kawasan industri seluas 421 hektar itu, antara lain, Unilever, Johnson and Johnson, serta pabrikan otomotif Isuzu Motors dan Honda Motor Co.

Air juga mulai memasuki kawasan industri Bang Chan tak jauh dari Lat Krabang. ”Pabrik kami masih kering, tetapi di luar tidak. Kami mulai melihat genangan air di beberapa bagian kawasan industri ini,” tutur Yaowaret Kanjanachotkamol, Manajer Pemasaran President Bakery Pcl, di Bang Chan.

Air juga mulai menyentuh simpul-simpul transportasi publik di Bangkok. Stasiun kereta layang Mo Chit dan tiga stasiun kereta api bawah tanah di Distrik Chatuchak sudah mulai tergenang meski belum sampai mengganggu jadwal perjalanan kereta. Perjalanan bus kota juga terganggu karena air mulai menggenangi jalan akses menuju terminal bus Mo Chit.

Di distrik itu pula, markas Badan Penanggulangan Banjir Nasional di gedung Kementerian Energi juga telah terkepung air.

Di wilayah utara Thailand, yang telah dilanda banjir berminggu-minggu, air mulai surut. Pemerintah Thailand mengalokasikan dana 3,3 miliar dollar AS untuk memulai proses rekonstruksi pascabanjir.(AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com