Jakarta, kompas
”Kalau dilihat modus penipuan, kedua tersangka ini pemain. Artinya, sering melakukan kejahatan serupa,” kata Kepala Subdit Remaja, Anak, dan Wanita Ajun Komisaris Besar Parulian Sinaga, Senin (7/11).
Polisi menyita 313 paspor dan dokumen lain di rumah kosong milik suami-istri itu di Perumahan Graha Permai, Kelurahan Sawah Lama, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Menurut Sinaga, kedua tersangka berbelit-belit saat menjawab pertanyaan penyidik. Banyak saksi dan barang bukti sudah dihadapkan kepada tersangka, tetapi selalu dibantah.
Rendi dan Aisyah ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis lalu, di halaman kantor perdagangan valuta asing. Mereka ditangkap para korbannya yang berdomisili di Jawa Tengah, lalu diserahkan ke Polres Salatiga.
Di hadapan penyidik, keduanya mengaku dirampok. ”Sampai sekarang pun mereka tetap mengaku dirampok karena kaca mobilnya pecah. Rupanya, karena mau kabur, ada yang memecahkan kaca mobil,” ujar Sinaga.
Dari Salatiga, keduanya diserahkan ke Polda Metro Jaya karena ada laporan penipuan dari Firdaus dan Tohib, mewakili korban lainnya. Dari pelapor diketahui, setiap pemilik paspor menyerahkan uang tunai 2.000 dollar AS. Dari bukti kuitansi, tersangka menerima 84.000 dollar AS.
Kedua tersangka menyangkal kesaksian dari anggota satpam perumahan, tetangga, serta pembantu rumah tangga. Foto-foto pertemuan tersangka dan para korban, kuitansi pembayaran dengan tanda tangan pelaku, juga pesan singkat para korban ke telepon seluler mereka pun dibantah.
Modus penipuan adalah tersangka menemui ustaz yang jemaahnya ingin beribadah haji tahun ini saat akan mengurus visa di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Oktober. Mereka berjanji akan mengurus visa dalam sehari. Uang sudah dibayar, tetapi paspor dan visa tak selesai. Telepon kepada pelaku juga tidak pernah dijawab.
Sementara di Jakarta Barat, ratusan anggota jemaah haji juga menjadi korban penipuan. Mereka diiming-imingi berhaji gratis. Salah satu korban, Yoyoh Rohmah (52), menuturkan, dia dan puluhan anggota jemaah ditawari naik haji gratis oleh Suprapti pada Januari 2011. Suprapti ditangkap di Bogor.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.