Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Korban Banjir Bandang Masih Dicari

Kompas.com - 04/11/2011, 16:21 WIB

PAINAN, KOMPAS.com - Tim SAR mencari enam orang yang hanyut akibat banjir bandang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat di sepanjang alur Sungai Airhaji dan perairan laut setempat, Jumat (4/11/2011).

"Mulai pukul 8.00 WIB, Tim SAR Provinsi dan Pesisir Selatan sudah kembali melakukan pencarian terhadap korban hilang. Tiga perahu karet, dua kapal Pemkab setempat diturunkan menelusuri alur Sungai Airhaji dan perairan laut sekitar lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Nasharyadi.

Pencarian yang dibantu Badan SAR Nasional Sumbar sejak siang kemarin sempat terhenti sorenya, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan malam harinya, namun rencana akan dimulai pukul 6.00 pagi, juga tertunda hingga pukul 8.00 WIB dengan alasan yang sama akibat gelombang laut dan curah hujan.

Korban hilang akibat banjir bandang Pesisir Selatan hingga Kamis sebanyak tujuh orang. Satu di antaranya di Kecamatan Ranah Pesisir ditemukan selamat oleh warga beberapa jam setelah terseret air bah tidak jauh dari lokasi awal kejadian.

Sementara enam lainnya, tiga orang di Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang yakni Ismardaini (40) dan anaknya Naisa (8) serta seorang mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Akademi Kebidanan di Padang Sintia (22).

Serta tiga warga Rantau Simalenang Kecamatan Linggo Sari Baganti yakni Kidit (65), Rayos (24) dan seorang bocah usia sembilan bulan hingga kini belum ditemukan.

"Tim pencarian korban terkendala oleh buruk cuaca. Rencana pencarian kembali dilakukan pukul 6.00 WIB, namun tertunda hingga pukul 8.00 WIB. Di Air Haji, pencarian masih difokuskan sekitar alur sungai, hingga perairan laut sekitar lokasi dan Lengayang," ujar Nasharyadi.

Hingga saat ini hujan masih mengguyur Pesisir Selatan. Dari 17 ribu rumah terendam banjir di delapan kecamatan sejak dinihari Kamis, air mulai surut sorenya.

Namun mulai dinihari Jumat, air kembali naik dan merendam rumah penduduk di kecamatan itu, bahkan bertambah dari semula menjadi 10 Kecamatan dari 12 Kecamatan di kabupaten yang ada.

Menurutnya, hingga kini puluhan ribu masyarakat tetap memilih bertahan di tempat-tempat ketinggian yang ada di kabupaten itu, karena mereka khawatir dengan kondisi cuaca ekstrim mengancam akan terjadinya banjir lebih besar lagi dari kemarin.

Warga yang tinggal di pengungsian membutuhkan bahan makanan dan obat-obatan serta peralatan lainnya yang dibutuhkan anak-anak dan keluarganya di pengungsian.

Sepuluh Kecamatan tersebut, Bayang, IV Jurai, Batangkpas, sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan dan Lunang Silaut, namun yang terparah Kecamatan Lengayang.

Jalan Negara (Nasional) di Kecamatan itu amblas sepanjang 700 Meter di Pasir Putih Kambang sehingga berbentuk muara sungai karena bertemu langsung dengan lautan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com