Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Harus Dihentikan

Kompas.com - 04/11/2011, 02:06 WIB

Kairo, Kompas - Pertemuan komite menteri luar negeri Liga Arab dengan delegasi Suriah, Rabu (2/11) malam di Kairo, berhasil mencapai kesepakatan tentang solusi krisis Suriah. Namun, sehari kemudian masih jatuh korban sedikitnya tiga warga sipil Suriah tewas di Homs.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Hamd bin Jasim Al Thani, selaku ketua komite menlu Liga Arab tentang isu Suriah seusai sidang itu menyampaikan, Pemerintah Suriah menyetujui konsep Liga Arab tentang solusi krisis Suriah.

Konsep Liga Arab itu terdiri dari lima butir. Pertama, menghentikan semua bentuk kekerasan dari mana pun sumbernya untuk menjaga penduduk sipil. Kedua, membebaskan semua tahanan sejak unjuk rasa anti-pemerintah dimulai. Ketiga, membersihkan semua kota, desa, dan permukiman dari militer, aparat keamanan, atau sipil bersenjata.

Keempat adalah mengizinkan lembaga-lembaga di bawah naungan Liga Arab, wartawan Arab, dan internasional masuk semua wilayah Suriah secara bebas untuk mengetahui masalah sesungguhnya. Kelima, Liga Arab akan mengatur dialog nasional antara pemerintah dan kelompok oposisi Suriah dalam dua pekan mendatang jika Pemerintah Suriah konsisten melaksanakan butir- butir tersebut.

Lokasi dialog nasional itu belum ditentukan. Pemerintah Suriah berkeras dialog itu harus digelar di Damaskus. Namun, kubu oposisi menginginkan digelar di luar Suriah. Liga Arab kemungkinan mengambil jalan tengah, menggelar dialog di markas Liga Arab di Kairo.

Menurut Al Thani, yang penting adalah komitmen Pemerintah Suriah. ”Saya berharap kesepakatan itu dilaksanakan secara serius, baik masalah terhentinya kekerasan, pembebasan tahanan, maupun pembersihan kota dan desa dari senjata,” katanya.

Positif

Kelompok oposisi mendukung kesepakatan Liga Arab dan Pemerintah Suriah itu. Koordinator Umum Lembaga Koordinasi Nasional bagi Perubahan di Suriah Hassan Abdul Al Adhim menyambut baik kesepakatan itu, yang menjadi langkah positif menuju tahap berikut, yakni proses perdamaian.

Ia berjanji akan bekerja sama dengan semua kekuatan oposisi, di dalam ataupun di luar negeri, untuk membujuk mereka agar mau berpartisipasi dalam dialog nasional tersebut.

Ia menegaskan, ikut serta dalam dialog nasional merupakan tahap paling sulit karena semua pihak harus memikul tanggung jawab terhadap masa depan Suriah.

Ketua faksi pembangunan negara Suriah yang beroposisi, Luwi Hussein, juga menyambut baik kesepakatan itu. Ia mengatakan, hal yang paling mendesak dilaksanakan adalah menghentikan kekerasan aparat keamanan dan militer terhadap warga. ”Saya khawatir dengan komitmen rezim Bashar al-Assad untuk melaksanakan kesepakatan itu,” ujarnya.

Di kancah internasional, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki-moon mengatakan, aksi kekerasan yang dilakukan aparat keamanan dan militer Suriah terhadap pengunjuk rasa sipil dihentikan. Adapun Pemerintah AS meragukan keseriusan Pemerintah Suriah melaksanakan kesepakatan dengan Liga Arab tersebut. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com