Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Rancang Rencana Serang Iran

Kompas.com - 03/11/2011, 15:38 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Inggris tengah merancang sejumlah rencana cadangan (contingency plans) bagi aksi militer terhadap Iran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, lapor Daily Mail, Rabu (2/11/2011).

Kementerian Pertahanan Inggris sedang mempertimbangkan bagaimana bisa berkontribusi dalam operasi bersenjata jika AS melancarkan serangan terhadap rezim garis keras di Teheran. Perhatian Kementerian Pertahanan Inggris  kembali fokus terhadap Iran menyusul berakhirnya konflik Libya.

Daily Mail melaporkan, para pejabat senior Kementerian Pertahanan prihatin dengan sikap agresif Presiden Mahmoud Ahmadinejad saat Iran semakin dekat untuk mengembangkan bom nuklir, serta kaitan Teheran dengan tiga plot pembunuhan di luar negeri. Pada saat yang sama situasi di Timur Tengah telah meradang oleh hasutan perang para politisi Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan, Ehud Barak, dilaporkan sedang melakukan agitasi untuk melancarkan serangan pre-emptive terhadap Iran. Netanyahu dilaporkan sedang mencari dukungan kabinet untuk melakukan serangan.

Selasa, Tel Aviv telah sukses melakukan uji-tembak sebuah rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir yang bisa menyerang Iran.

Inggris, menurut Daily Mail, akan cenderung menyetujui setiap permintaan AS untuk membantu aksi militer meskipun Angkatan Bersenjata Inggris mengalami pemotongan anggaran yang ketat dan perang di Afganistan dan Libya. Sebuah unit khusus di Kementerian Pertahanan telah ditugaskan untuk mempertimbangkan sejumlah opsi dalam kemungkinan serangan terhadap Iran.

Para perencana perang akan mempelajari penyebaran kekuatan ke wilayah itu dari kapal-kapal Angkatan Laut Kerajaan dan kapal-kapal selam yang dilengkapi rudal jelajah Tomahawk dan jet tempur RAF yang dilengkapi dengan pemandu Paveway IV dan bom Brimstone serta rudal, pesawat pengintai dan pengisian bahan bakar di udara. Seorang jurubicara Kementerian Pertahanan mengatakan, "Pemerintah Inggris percaya, strategi dua jalur dengan memberi tekanan dan keterlibatan merupakan pendekatan terbaik untuk mengatasi ancaman dari program nuklir Iran dan menghindari konflik regional. Kami ingin sebuah solusi melalui sebuah negosiasi, tetapi semua opsi harus digelar di atas meja."

Iran semakin menjadi fokus perhatian diplomatik setelah revolusi di Libya berakhir. Tokoh senior di Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, Iran muncul sebagai 'negara agresif baru - dan kami tidak yakin mengapa'. Intelijen Barat juga menyatakan, Iran sedang mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan bahan yang dibutuhkan bagi kelanjutan program senjata nuklir rahasianya di dalam bunker yang diperkuat yang tidak dapat dicapai rudal konvensional.

Presiden AS Barack Obama dinilai tidak ingin meluncurkan serangan terhadap Iran menjelang pemilu presiden pada 2012. Namun Washington dapat ditekan Israel jika program nuklir Iran tidak dibatasi.

Iran dianggap memiliki uranium yang diperkaya yang cukup untuk membuat hingga empat senjata nuklir. Ahmadinejad membantah negaranya sedang mencoba untuk menghasilkan bom. Ia mengklaim, program nuklirnya hanya untuk damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com