Bikin Taman yang Tak Perlu Merepotkan

KOMPAS.com - Taman itu harus rimbun, diberi pupuk, dan tidak lupa disiram setiap hari. Terdengar merepotkan, ya? Padahal tidak harus serepot itu, kok.

Anggapan bahwa memiliki taman akan menambah repot mengurus rumah seringkali membuat kita enggan memulai membuat taman. Akhirnya, lahan kosong dibiarkan terbengkalai, atau justru ditutup semen untuk dijadikan ruangan tambahan. Padahal, keberadaan taman sangat banyak fungsinya. Selain untuk mempercantik hunian, juga sebagai penyejuk udara.

Sudah bukan rahasia, bahwa tanaman bisa menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesa. Oksigen yang dilepaskan ini tentunya akan sangat membantu agar udara di sekitarnya menjadi lebih segar.

Punya lahan, biarpun kecil, di sudut rumah, mengapa tidak dimanfaatkan menjadi taman mungil?

Ya, Anda cukup menutupnya dengan rumput, lalu menempatkan beberapa tanaman atau tanaman pot. Bisa juga, Anda menempatkan beberapa hardscape sebagai percantikan, sehingga jadilah sebuah taman sederhana.

Taman sesimpel ini membutuhkan perawatan yang sama simpelnya. Tak perlu menyiramnya setiap hari. Anda bisa melakukan penyiraman hanya ketika media tanam ini sudah mulai kering.

Jumlah tanaman juga tidak perlu terlalu banyak sehingga mempersingkat waktu Anda untuk menyiangi daun-daun kering atau dan memberi pupuk saat diperlukan.

Namun, walau tidak banyak tanaman, bukan berarti taman tidak bisa dinikmati kecantikannya. Hamparam rumput dan beberapa tanaman pun sudah bisa jadi taman, dipercantik dengan adanya beberapa stepping stone atau taburan koral putih.

Nah, sudah mulai termotivasi untuk memulai membuat taman? Selamat mencoba!

(Anissa Q Aini)