Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua TKW Banyumas yang "Disandera" Majikan Tak Ikut Dipulangkan

Kompas.com - 03/11/2011, 13:34 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Dua tenaga kerja wanita asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang "disandera" majikannya di Arab Saudi selama bertahun-tahun tidak ikut dipulangkan dalam rombongan pemulangan massal TKI overstay (tinggal melebihi ketentuan) oleh pemerintah.

Pihak keluarga tetap meminta pemerintah melalui Kedutaan Besar RI di Arab Saudi menelusuri keberadaan dua TKW tersebut dan memulangkan segera sebelum terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, yang konsen di bidang advokasi buruh migran, Sugeng, Rabu (3/11/2011), memastikan dua TKW asal Banyumas, Wahyuningsih (25) asal Desa Kalikidang, Kecamatan Sokaraja, dan Marsiyem (33) asal Desa Losari, Kecamatan Rawalo, tidak ikut dalam rombongan tersebut.

"Kami sudah mengecek ke keluarga yang bersangkutan dan tidak ada informasi keduanya ikut rombongan pemulangan TKI overstay dari Arab saudi dua hari yang lalu," tuturnya.

Wahyuningsih bekerja di Madinah, sedangkan Marsiyem bekerja di Riyadh selama belasan tahun. Mereka tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia oleh majikannya dengan alasan kesulitan biaya. Padahal, kedua TKW sempat mengeluh tidak digaji dan tidak diperlakukan dengan baik oleh majikan mereka.

Menurut Sugeng, kedua TKW tersebut tidak bermasalah dengan paspor ataupun visa karena dokumen keduanya legal. Persoalan kedua TKW tersebut karena selama ini upah mereka tidak pernah dibayar oleh majikan masing-masing.

"Kami sudah menyurati KBRI di Arab Saudi dan meminta mereka segera mendatangi alamat majikan kedua TKW ini dan membantu kepulangannya. Sebab, saat menelpon keluarganya di rumah, keduanya mengaku akan melarikan diri jika tidak segera ditolong. Kami khawatir, jika hal ini terjadi, justru akan muncul masalah baru yang lebih berat," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com