Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ga Tahu Setelah Ini Gimana"

Kompas.com - 03/11/2011, 12:06 WIB
Antony Lee

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Nahrudin (40), pekerja proyek yang tewas tertimpa tanah longsor di Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2011) pagi tadi, bekerja untuk menghidupi istri dan empat anaknya. Almarhum tinggal di Desa Cilebut Timur, Sukaraja, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Ia baru dua hari bekerja di proyek itu. Empat anak almarhum masih bersekolah, yang tertua SMA, sedangkan yang paling kecil kelas VI sekolah dasar.

Istri korban, Juwariyah (38), hanya ibu rumah tangga yang tidak bekerja. "Anak-anak masih sekolah semua. Enggak tahu setelah ini," tutur Juwariyah.

Korban tewas saat sedang mengerjakan proyek pembuatan dinding penahan tanah pada ruas Jalan Cilebut-Citayam.

Menurut Iwan (38), salah seorang pekerja, korban sedang berada di bawah mengerjakan fondasi talud di tepian Kali Baru. Lokasi kejadian sekitar 12 meter di bawah Jalan Cilebut-Citayam.

"Enggak ada hujan tiba-tiba tanah ambrol. Korban langsung tertimbun. Kami coba selamatkan, tetapi korban sudah tewas," tutur Iwan.

Dalam papan proyek yang dipasang tak jauh dari lokasi disebutkan bahwa proyek itu dibiayai Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten dengan biaya Rp 1,1 miliar dan lama pengerjaan 75 hari dimulai 14 Oktober 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com