Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Bayaran Mungkin Loloskan Saif Khadafy

Kompas.com - 03/11/2011, 10:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Para tentara bayaran mungkin sedang mencoba untuk membantu putra Moammar Khadafy melarikan diri dari Libya. Usaha itu dilakukan bahkan saat orang-orang yang terkait dengan Saif al-Islam Khadafy telah berkontak dengan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) tentang kemungkinan penyerahan dirinya, kata Kepala ICC Luis Moreno-Ocampo, Rabu (2/11/2011).

Dalam sebuah laporan kepada Dewan Keamanan PBB tentang situasi Libya, Moreno-Ocampo juga mengatakan "ratusan perkosaan" terjadi selama konflik Libya tahun ini. Konflik itu pula yang menumbangkan kekuasaan 42 tahun Moammar Khadafy dan berujung pada penangkapan serta pembunuhan terhadapnya bulan lalu.

Menurut Moreno-Ocampo, penyelidikan terus berlanjut terkait laporan tentang kekejaman pasukan Libya, tentara bayaran, dan pasukan anti-pemerintah. Selain itu, laporan kematian warga sipil Libya akibat serangan udara NATO juga akan diselidiki, demikian laporan Moreno-Ocampo. "Ada lebih banyak dugaan lagi," katanya. "Ada beberapa tuduhan serius terhadap sejumlah aktor."

Laporannya juga meminta negara-negara anggota PBB untuk melakukan segala upaya yang mereka bisa demi mencegah setiap upaya dalam membantu Saif Khadafy atau mantan Kepala Intelijen Libya Abdullah al-Senussi lolos dari negara itu. Kedua orang itu telah didakwa ICC dengan kejahatan terhadap rakyat Libya selama konflik tersebut.

"Terserah Saif Al-Islam Khadafy dan Abdullah al-Senussi untuk memutuskan apakah mereka akan menyerahkan diri, tetap bersembunyi, atau mencoba untuk melarikan diri ke negara lain," kata Moreno-Ocampo dalam laporan itu. "Terserah kepada Dewan Keamanan PBB dan negara-negara anggota untuk memastikan bahwa mereka menghadapi pengadilan atas kejahatan yang dituduhkan pada mereka."

Moreno-Ocampo tidak memberikan rincian tentang siapa penghubung Saif al-Islam Khadafy yang berkontak dengan ICC. Ia hanya mengatakan, ICC telah menawarkan kepada Saif Khadafy kemungkinan perpindahan yang aman ke Den Haag untuk diadili di sana. "Kami tidak bisa bernegosiasi," kata Moreno-Ocampo. "Kami menawarkan kepadanya apa yang kami dapat tawarkan kepadanya." Dia juga tidak dapat mengatakan di mana Saif Khadafy saat ini.

Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice, mengatakan, Saif Khadafy dan Al Senussi harus dibawa ke pengadilan dalam sebuah proses yang sah yang diatur oleh hukum.

Tentang tuduhan perkosaan, laporan Moreno-Ocampo mengatakan, sejumlah saksi mengindikasikan bahwa Moammar Khadafy dan Al-Senussi telah membahas soal pemerkosaan untuk menganiaya orang-orang yang dianggap pembangkang atau pemberontak, tetapi itu terlalu dini untuk menentukan siapa yang mungkin paling bertanggung jawab atas kejahatan gender itu.

Sementara itu, Dubes Bosnia untuk PBB, Rabu, menyerukan penyelidikan independen terkait kematian Moammar Khadafy setelah ditangkap oleh kekuatan oposisi. Dewan Nasional Transisi (NTC) Libya telah berjanji untuk menyelidiki apa yang terjadi. Namun, Duta Besar Ivan Barbalic mengatakan, penyelidikan harus tidak memihak. Ia menambahkan, "Aturan hukum harus menjadi landasan bagi negara yang dibangun kembali itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com