Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari Banjir di Mina

Kompas.com - 03/11/2011, 03:22 WIB

Oleh Taufik Hidayat taufikuieks

Pergi haji adalah panggilan, demikian kata-kata yang selalu diulang-ulang oleh pembimbing kami . Ucapan ini benar-benar melekat di hati. Saat itu, pelaksanaan Idul Adha dimajukan sehari ke tanggal 20 Januari 2005.

Akhirnya, rombongan kami mulai bergerak ke Arafah. Sebuah perjalanan rohani yang menakjubkan dan tidak akan terlupakan seumur hidup. Di padang Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijah, lebih dari dua juta ummat dari seluruh dunia berkumpul, bersimpuh, berdoa, dan meneteskan air mata. Ya Allah, kami datang untuk memenuhi panggilan-Mu.

Dari Arafah, kami bergerak menuju Mina dan menginap di tenda yang telah disediakan. Masih ada rukun yang harus disempurnakan yaitu melempar jumroh.

Selepas waktu dhuha, rombongan kami mulai berangkat untuk melempar jumrah yang kedua. Namun karena ramainya orang, saya dan seorang teman terpisah dari rombongan. Alhamdullilah karena kami melakukan nafar awal, proses rukun haji sudah lengkap selepas melempar jumroh yang berlangsung dengan lancar.

Akhirnya kami terus berjalan menuju arah balik ke penginapan di Aziziyah. Siang itu, tiba-tiba hujan mulai turun. Mula-mula rintik-rintik saja, namun makin lama makin lebat disertai petir dan angin ribut. Untungnya, tidak jauh dari situ, terdapat jembatan layang. Kami pun segera berlindung di bawahnya.

Hujan terus berlangsung dan terasa makin lebat. Jalanan mulai tergenang dan makin lama makin tinggi airnya. Kami harus naik ke bebatuan agar kaki tidak terendam air. Tidak lama, makin banyak orang yang berlindung di bawah jembatan. Arus air kian deras bersamaan dengan makin tingginya banjir. Karena ketinggian tanah yang berbukit-bukit, air tampak sangat deras mengalir. Kerikil, lumpur, dan sampah ikut terbawa air menuju kota Mekah di bawah sana.

Setelah hujan reda, kami berjalan pelan-pelan menyusuri puing-puing dan sampah yang berserakan. Terlihat semuanya habis luluh-lantak diterjang banjir. Menurut cerita, hujan deras disertai badai yang terjadi hingga jam lima sore waktu Arab Saudi telah menghambat proses melempar jumrah bagi sebagian jamaah haji.

Puluhan ribu jemaah haji yang berada di Mina bubar untuk berteduh di bawah terowongan-terowongan. Barangkali saya dan teman saya hanya sebagian dari puluhan ribu jemaah yang berlindung di bawah terowongan dan jembatan layang. Suasana sangat mencekam, namun berkat perlindungan Allah jua kami selamat dan dapat melanjutkan perjalanan ke Mekkah, Madinah dan kemudian kembali dengan selamat ke tanah air.

Suatu pengalaman pergi haji yang tidak terlupakan. Melihat dan mengalami banjir disertai air bah di Tanah Suci yang konon bahkan sangat jarang mengalami hujan.

Selengkapnya:  http://kom.ps/bCrA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com