PARIS, KOMPAS.com — Presiden Perancis Nicholas Sarkozy menyebutkan, rencana yang telah disepakati para pemimpin Uni Eropa minggu lalu merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan keuangan Yunani. Oleh sebab itu, ia mengaku terkejut dengan langkah Perdana Menteri Yunani George Papandreou yang mengumumkan adanya referendum atas kesepakatan itu. "(Proposal referendum) mengejutkan semua (Uni) Eropa," ujar Sarkozy, di Paris, Senin (1/11/2011) waktu setempat.
Menurut Sarkozy, rencana yang telah disetujui oleh 17 negara anggota di zona euro pada Kamis (27/10/2011) lalu dan merupakan satu-satunya rencana yang paling mungkin untuk menyelamatkan Yunani.
Keputusan Papandreou untuk mencari dukungan dari pemungut suara Yunani merupakan suatu tantangan segar bagi dana talangan UE yang termasuk 50 persen penghapusan utang Yunani dan langkah-langkah penghematan lebih lanjut. Padahal, kesepakatan itu telah ditempuh selama empat hari pertemuan yang berakhir pada 27 Oktober.
Dampak dari langkah Yunani itu, indeks saham di seluruh dunia pun anjlok. Investor dengan extra yield meminta untuk memegang obligasi 10 tahun Italia atas rekan-rekan Jerman mereka yang naik ke rekor wilayah euro.
Bahkan, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi berencana mengadakan pertemuan tingkat menteri untuk mendiskusikan langkah-langkah penghematan. Sementara itu, Sarkozy sendiri akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel beserta pegawai International Monetary Fund dan institusi UE lainnya untuk membahas Yunani pada Selasa (2/11/2011) waktu setempat, di Cannes, Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.