Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Minum Air di PLTN

Kompas.com - 02/11/2011, 02:09 WIB

Tokyo, Selasa - Seorang anggota parlemen Jepang meminum segelas air yang diambil dari genangan radioaktif di dalam bangunan reaktor PLTN Fukushima. Ini bagian dari upaya pembuktian bahwa dekontaminasi berjalan baik.

Rekaman televisi memperlihatkan Yasuhiro Sonoda, yang jelas gugup, meneguk air yang menurutnya telah didekontaminasi setelah diambil dari dalam PLTN. ”Sekadar meminum (air yang telah didekontaminasi) bukan berarti keamanan terjamin, saya tahu itu,” kata Sonoda. ” Ini hanya bertujuan meyakinkan publik.”

Sonoda, sekretaris parlemen untuk urusan kabinet, mengatakan, Senin (31/10) dia meminum air itu setelah para wartawan berulang kali memintanya ”membuktikan” area di sekitar PLTN aman.

Air itu berasal dari genangan di PLTN setelah upaya pembersihan dilakukan. Ini adalah sebuah sumber air yang tidak lazim untuk dikonsumsi.

Penawar radiokatif disemburkan ke lingkungan fasilitas nuklir Fukushima yang hancur akibat gempa disusul tsunami pada 11 Maret lalu.

Lebih dari tujuh bulan setelah bencana itu, puluhan ribu orang masih dievakuasi dari rumah. Tempat tinggal mereka pun berada dalam zona larangan karena berada di lingkaran 20 kilometer dari PLTN yang dianggap berbahaya.

Sebuah panel Pemerintah Jepang mengatakan akan diperlukan sedikitnya 30 tahun untuk menutup dengan aman PLTN Fukushima Daiichi. Fasilitas PLTN itu membocorkan jauh lebih sedikit radiasi dibandingkan sebelumnya dan kini dianggap relatif stabil.

Para pejabat mengatakan, PLTN yang terletak di sekitar 240 km sebelah timur laut Tokyo itu relatif stabil. Namun, sebuah panel ahli yang ditunjuk Komisi Energi Atom Jepang mengatakan kemungkinan besar diperlukan 30 tahun atau lebih untuk menutupnya dengan aman.

Hemat energi

Panel memberikan perkiraan itu dalam sebuah laporan yang harus diselesaikan sebelum akhir tahun. Draf itu dipasang di situs komisi itu pada akhir pekan.

Setelah berbulan-bulan dianjurkan untuk berpakaian ringan agar tetap merasa sejuk pada musim panas, para pekerja Jepang hari Selasa didorong berpakaian hangat untuk menghadapi musim dingin. Ini demi kampanye ”Warm Biz” untuk hemat energi.

Jepang terus menghadapi kemungkinan kekurangan pasokan listrik setelah bencana PLTN Fukushima.

Menggunakan satu tokoh kartun ninja, Kementerian Lingkungan Hidup menyarankan pemakaian syal, sarung tangan, penghangat kaki pada siang hari, baju ekstra setelah mandi malam, atau memakai handuk di leher saat tidur. (AFP/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com