KOMPAS.com - Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menjadi yang pertama dari organisasi-organisasi PBB yang melakukan voting terkait Otoritas Palestina. Sebagaimana warta AP dan AFP pada Senin (31/10/2011), organisasi itu bakal menerima atau tidak Otoritas Palestina menjadi anggota.
Palestina memperjuangkan keanggotaan di UNESCO sebagai bagian dari kampanye lebih besar untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara.
Pemungutan UNESCO untuk menentukan keanggotaan Palestina ini diadakan satu bulan menyusul permohonan Palestina menjadi anggota penuh PBB.
Permohonan Palestina di PBB tersebut rencananya akan ditentukan dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB November mendatang. Amerika telah menyatakan akan memveto pemungutan suara di Dewan Keamanan.
Jika UNESCO menyetujui permintaan Palestina, Amerika Serikat akan menarik bantuan tahunan sebesar 70 juta dollar AS atau sekitar 20 persen anggaran UNESCO, sesuai dengan undang-undang Amerika. Namun tidak seperti di Dewan Keamanan PBB, Amerika tidak mempunyai hak veto di UNESCO.
Keanggotaan Palestina akan ditentukan dalam pemungutan suara 193 anggota UNESCO. Israel menentang keras upaya Palestina menjadi anggota UNESCO.