Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Kembali Pecah di Jalur Gaza, 10 Tewas

Kompas.com - 31/10/2011, 02:32 WIB

GAZA CITY, MINGGU - Belum ada dua pekan sejak pertukaran tawanan besar-besaran antara Palestina dan Israel, konflik bersenjata kembali pecah di antara kedua pihak, Sabtu (29/10) hingga Minggu (30/10). Sepuluh orang tewas sebelum gencatan senjata disetujui pada Minggu pagi atas prakarsa Mesir.

Pertumpahan darah itu berawal Sabtu siang saat pesawat-pesawat tempur Israel menyerbu sebuah lokasi di dekat Rafah, Jalur Gaza, yang disebut-sebut sebagai kamp pelatihan kelompok Jihad Islam. Lima orang anggota kelompok tersebut, termasuk salah satu komandan Jihad Islam, Ahmed al-Sheikh Khalil, tewas dalam serangan gelombang pertama.

Dalam gelombang serangan berikutnya, empat anggota Jihad Islam tewas. Pihak militer Israel menyebutkan, pesawat-pesawat tempur mereka menyerang ”kelompok teroris yang sedang bersiap menembakkan roket-roket jarak jauh”.

Sebagai balasan, para pejuang Palestina di Gaza menembakkan tak kurang dari 31 roket ke berbagai titik di Israel sepanjang malam. Seorang pria Israel berusia 50 tahun tewas terkena pecahan peluru roket yang jatuh di kota Ashkelon, Israel selatan. Empat warga Israel lainnya terluka akibat serangan ini, dua di antaranya terluka serius.

Pihak Israel berdalih, serangan hari Sabtu merupakan balasan atas serangan roket Palestina pada Rabu pekan lalu. Tak ada korban jiwa dalam serangan tersebut, tetapi roket Grad milik Palestina jatuh hingga jauh ke dalam wilayah Israel di kota pelabuhan Ashdod.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya tak ingin memperburuk situasi, tetapi menegaskan akan mempertahankan Israel dari setiap serangan. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, pihaknya akan melakukan apa pun untuk melindungi warga Israel. ”Saya sarankan kepada para pemimpin Hamas dan Jihad Islam untuk tidak menjajal kemampuan kami,” tutur Barak.

Sebaliknya, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan, serangan Israel ke Rafah itu merupakan ”eskalasi serius” militer Israel terhadap warga Palestina.

Kedua pihak bersiap melanjutkan konflik hingga Minggu. Israel meliburkan seluruh sekolah dan universitas pada radius 40 kilometer dari perbatasan Gaza. Namun, kedua pihak akhirnya menyepakati gencatan senjata yang diprakarsai dinas intelijen Mesir. Serangan pun berhenti Minggu pagi sekitar pukul 07.00.

(AFP/AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com