Teheran, Kompas -
”Jadikan media massa yang menyuarakan kebenaran, tidak menyebarkan kebencian dan fitnah, sebagai media keluarga kita,” kata Ayatollah Jannati, khatib shalat Jumat di masjid Universitas Tehran, Jumat (28/10).
Wartawan
Mereka akan mengikuti Pertemuan Persatuan Pers Dunia Islam yang berlangsung Sabtu (29/10). Pertemuan dan pembentukan organisasi Pers Dunia Islam yang diprakarsai Pemerintah Iran itu semula akan diselenggarakan pada 25 Oktober, tetapi kemudian dijadwal ulang dan dilaksanakan Sabtu.
Para pemimpin redaksi surat kabar, majalah, kantor berita, media
Peserta lainnya datang dari Mesir, Afganistan, Turki, Uganda, Rusia, Nigeria, Lituania, Yaman, Palestina, Kanada, Inggris, Afrika Selatan, Suriah, Kuba, Pakistan, Etiopia, Sri Lanka, Malaysia, Thailand, Lebanon, Tajikistan, Irak, dan Libya.
Menurut M Jafar Mohammadzadeh, Wakil Bidang Pers dan Informasi Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran, pembentukan organisasi dan pertemuan pertama ini bertujuan untuk menggalang kerja sama media Islam, menghadapi apa yang mereka sebut sebagai propaganda anti-Islam.
Organisasi yang beranggotakan wartawan, editor, serta para pengelola media Islam dan media umum di negara-negara berpenduduk Muslim ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama secara berkelanjutan. Pertemuan berikutnya bisa diselenggarakan di negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.
”Silakan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan seperti ini,” kata Dr MJ Aghajari, Direktur Jenderal Departemen Media Asing Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran.
Selain pertemuan, diselenggarakan juga pameran media cetak, kantor berita, dan
Sambil menunggu waktu pertemuan berlangsung, para peserta dari luar negeri dan beberapa dari Iran diajak meninjau kesuksesan Iran dalam membangun sarana pendidikan dan ilmu pengetahuan, seperti perpustakaan nasional di Teheran dan Qom, Pusat Komputer Noor yang banyak memproduksi perangkat lunak tentang dunia Islam, serta Al Quran yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa, termasuk Indonesia (masih dalam proses).
Delegasi juga diajak berdiskusi tentang penyelenggaraan media dengan pimpinan media kelompok IRNA, IRIB, harian