Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudan Selatan Mau Jadi Anggota Persemakmuran

Kompas.com - 29/10/2011, 14:41 WIB

PERTH, KOMPAS.com — Negara terbaru dunia, Sudan Selatan, ingin menjadi anggota Persemakmuran. Demikian kata asisten sekjen organisasi itu, Stephen Cutts, Sabtu (29/10/2011).

Cutts mengatakan, negara Afrika yang tidak memiliki pelabuhan laut itu—yang mengumumkan kemerdekaan dari Sudan, Juli, setelah perang saudara yang lama—mengakui adanya keuntungan menjadi bagian dari kelompok yang beranggotakan 54 negara itu. 

"Negara terbaru Sudan Selatan itu menyampaikan keinginannya untuk menjadi anggota Persemakmuran segera setelah negara itu berdiri," katanya kepada stasiun televisi Australian Broadcasting Corporation (ABC). "Saya tahu ada negara-negara lain (ingin bergabung)," tambahnya tanpa menyebut nama negara-negara itu.

Cutts mengatakan, keinginan Sudan Selatan itu menunjukkan bahwa Persemakmuran, yang terutama terdiri dari  bekas koloni-koloni Inggris, tetap relevan dan memberikan keuntungan-keuntungan kepada para anggotanya.

Satu forum bisnis Persemakmuran yang mengawali pertemuan para pemimpinnya pekan ini di Perth menghasilkan perjanjian sekitar 10,5 miliar dollar, sebagian besar dipusatkan pada sektor-sektor sumber-sumber alam Afrika, demikian perkiraan para penyelenggara.

Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan Utara yang berpenduduk mayoritas Arab setelah penduduknya yang berjumlah lebih dari delapan juta jiwa, yang sebagian besar penganut Kristen atau kepercayaan tradisional Afrika, dengan suara mayoritas besar mendukung satu referendum mengenai pemisahan diri pada Januari. Negara itu, yang juga salah satu dari negara-negara termiskin di dunia, menjadi anggota PBB pada 14 Juli dan ikut bergabung dengan Uni Afrika pada 28 Juli.

Dua negara yang bergabung dalam Persemakmuran baru-baru ini, Rwanda dan Mozambik, tidak pernah menjadi koloni Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com