MOSKWA, KOMPAS.com — Sebanyak 267 jenazah menurut Fox News ditemukan di kuburan massal di Sirte, kota kelahiran dan benteng terakhir mantan diktator Libya, Moammar Khadafy.
Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pendukung setia Khadafy dan telah dieksekusi. Demikian laporan Fox News pada Rabu (26/10/2011) malam, mengutip sumber Palang Merah yang berbicara dengan sebuah surat kabar online Libya.
"Dewan Transisi Nasional (NTC) telah berjanji untuk menyelidiki kematian dan menghukum para pelakunya," kata sumber itu.
Penemuan kuburan massal di Sirte dan sekitarnya itu muncul sehari setelah Khadafy dan salah seorang putranya, Mutassim, dimakamkan di sebuah lokasi rahasia di gurun Libya.
Khadafy, yang memerintah Libya selama 42 tahun, meninggal tak lama setelah ditangkap oleh para pejuang NTC dekat Sirte, pekan lalu.
Kantor pembela hak asasi manusia PBB, Rusia, dan Amerika Serikat juga telah menyerukan penyelidikan atas tewasnya pemimpin Libya yang digulingkan itu.
Penjelasan sebelumnya menyatakan, Khadafy ditangkap dalam keadaan masih hidup, tetapi kemudian mendapat serangan dari orang-orang bersenjata yang menyebabkan kematiannya, ketika dia hendak dinaikkan ke dalam truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.