Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kearifan Lokal Diangkat dalam Kusala Swadaya 2011

Kompas.com - 27/10/2011, 12:19 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelaku individu dan kelompok wirausaha yang menyatakan kemandirian dan kearifan berbuat positif untuk bangsa dan negara meraih penghargaan Kusala Swadaya 2011 yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Swadaya.

Dewan Juri antara lain praktisi usaha Sandiaga S Uno, penulis Arswendo Atmilowoto, Direktur Eksekutif Bina Desa Dwi Astuti, budayawan Mohammad Sobary, dan Ketua The Institute for Ecosoc Rights Sri Palupi.

Penghargaan Kusala Swadaya 2011 diserahkan di Jakarta, Kamis (27/10/2011), untuk kategori pelaku, pendamping, dan kelompok Wirausaha Sosial.

Penerima penghargaan pelaku wirausaha sosial, yakni Berti Sarova yang memelopori pasar rintisan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Lampung. Kerja kerasnya membuahkan hasil berdirinya pasar dan koperasi di Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Pemenang kategori pendamping kelompok swadaya masyarakat adalah Dwi Haenri Srah Prasadja, pendamping yang melayani 450 perempuan di dua kecamatan di Kabupaten Semarang. Ia mereplikasikan kegiatan keuangan mikro ala Grameen Bank di dua kecamatan itu.

Adapun penghargaan bagi kelompok wirausaha sosial diberikan kepada dua kelompok, yakni kelompok perempuan nelayan Puspita Bahari di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang mengatasi kekumuhan di perkampungan nelayan, meningkatkan perekonomian, serta pelestarian lingkungan di Dusun Moro, Kecamatan Bonang.

Selain itu, Kelompok Sumber Sira di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang berkontribusi menyediakan air bersih, mengurangi penyakit, dan meningkatkan perekonomian.

Ketua Yayasan Bina Swadaya Nico Krisnanto mengemukakan, di kalangan masyarakat masih banyak kearifan dan pemain-pemain lokal yang menyatakan kearifannya untuk berbuat sesuatu yang lebih positif untuk bangsa dan negara.

Di masa sekarang, informasi yang melimpah ruah membuat bangsa ini terjebak oleh optimisme versus pesimisme. "Untuk itu, mari kita kembali ke khittah kita menggali kekayaan yang ada di bangsa kita, begitu banyak pelaku lokal yang berbuat sesuatu nyata," ujar Nico.

Kusala Swadaya merupakan penghargaan yang diberikan kepada orang dan kelompok yang dengan inisiatif dan kreativitas untuk peningkatan keberdayaan masyarakat, baik melalui aktivitas di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, sosial ekonomi dan teknologi tepat guna melalui pendekatan kewirausahaan.

Kusala Swadaya tahun ini merupakan kedua kalinya. Sebelumnya, Kusala Swadaya diadakan pada tahun 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com