KOMPAS.com - Pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya Mustafa Abdul-Jalil mengatakan akan membentuk komite penyelidik tewasnya mantan pemimpin Libya Moammar Khadafy. Menurut warta AP dan Xinhua pada Senin (24/10/2011), langkah itu ditempuh lantaran tekanan dunia internasional. Abdul-Jalil mengemukakan hal itu di Benghazi.
Sebagaimana warta sebelumnya, media massa menyajikan foto dan tayangan terkait proses tewasnya mantan penguasa Libya tersebut pada Kamis (20/10/2011). Termasuk juga, informasi soal jenazah Khadafy yang cuma disimpan di lemari pendingin sebuah super market di Misrata. Banyak pihak menyayangkan proses tersebut berada di luar batas kemanusiaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.