Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga, 1 TKW Asal Pekalongan Disiksa di Arab

Kompas.com - 24/10/2011, 17:38 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja wanita, Nurul Khikmah (28), berasal dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah dikabarkan disiksa dan disekap oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi.

Kherul Huda yang juga suami korban, di Pekalongan, Senin (24/10/2011) mengatakan, kabar istrinya mendapatkan penyiksaan majikannya diterimanya melalui layanan pesan singkat (SMS) dari teman korban yang bekerja di Riyadh.

"Kami menerima informasi dari TKW asal Cirebon, Rakina, jika istrinya mendapatkan penyiksaan oleh majikannya," kata Huda yang warga Pakumbulan, Kecamatan Buaran tersebut.

Pihak keluarga kehilangan kontak dengan korban sejak sekitar enam bulan terakhir. "Semula kami mencoba mencari kebenaran informasi itu tetapi mengalami kesulitan karena istri saya tidak bisa dihubungi," katanya.

Akibat kesulitan mendapatkan kebenaran informasi tersebut, akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polsek Buaran. "Kami sudah mencoba mencari kebenaran informasi itu tetapi buntu sehingga kasusnya dilaporkan ke polsek setempat," katanya.

Kepala Polsek Buaran AKP Agus Riyanto mengatakan, polisi telah menerima laporan tentang kasus penganiayaan yang menimpa TKW, Nurul Khikmah, warga Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran tersebut. "Saat ini, kami masih melakukan kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Pekalongan dan PJTKI yang memberangkatkan Nurul Khikmah itu," katanya.

Pimpinan Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja (PJTKI) Tritama Megah Abafi Cabang Pekalongan Mawardi mengatakan, saat ini PJTKI masih melacak keberadaan Nurul Khikmah di Riyadh itu. "Kami belum mengetahui jelas kebenaran informasi itu sehingga PJKTI akan melacak keberadaan Nurul Khikmah melalui layanan pesan pendek yang disampaikan oleh teman TKW yang bekerja di Riyadh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com