Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebebasan Libya Dideklarasikan

Kompas.com - 24/10/2011, 00:05 WIB

BENGHAZI, KOMPAS.com - Libya memulai proses transisi kekuasaan pada hari Minggu ini, tiga hari pasca tewasnya Moammar Khadafy. Dewan Transisi Nasional atau National Transitional Council (NTC) Libya mengumumkan deklarasi kebebasan, pada Minggu (23/10/2011), sebagai langkah awal dimulainya era baru.

Perayaan Deklarasi Kebebasan yang dipusatkan di kota Benghazi ini menjadi awal dimulainya pemilu yang demokratis di Libya pascatumbangnya pemerintahan Moammar Khadafy. Diktator yang berkuasa selama lebih dari empat dekade itu tewas mengenaskan di tangan rakyatnya sendiri di Kota Sirte, Kamis lalu.

Kepala NTC, Mustafa Abdul Jalil mengatakan kepada ribuan pendukungnya di Benghazi, bahwa hari ini (Minggu) telah dideklarasikan kebebasan Libya. Mustafa Juga mengatakan, negara akan kembali pada Syariah Islam.

Setelah pembentukan kabinet baru Syariah Islam akan menjadi sumber utama Undang Undang pada pemerintahan Libya yang baru. Hukum yang bertentangan dengan hukum Islam, akan dibatalkan.

Sementara itu, NTC juga mengisyaratkan akan mengubah sistem perbankan nasional Libya. "Sistem perbankan syariah akan kita tetapkan bagi Libya era baru. Sistem perbankan Islam melarang adanya bunga (riba)," kata Mustafa, Minggu.

NTC juga menyatakan akan membentuk pemerintahan sementara dalam sebulan ke depan. Pemilu untuk memilih dewan konstitusi akan dilakukan dalam delapan bulan ke depan dan baru akan digelar pemilu untuk memilih anggota parlemen dan presiden tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com