Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Abaikan Kematian Khadafy

Kompas.com - 23/10/2011, 02:19 WIB

Misrata, Sabtu - Warga Libya antre untuk melihat jenazah Moammar Khadafy yang diperlihatkan kepada publik di kota Misrata, Sabtu (22/10). Mereka tidak hirau dengan cara kematian pemimpin Libya itu, yang diyakini justru tewas ditembak pasukan yang berhasil memergokinya.

Warga bahkan mengatakan, jika dibiarkan hidup, Khadafy akan tetap menggalang kekuatan dari pendukungnya untuk melanjutkan perlawanan terhadap pemerintahan baru Libya di bawah Dewan Transisi Nasional (NTC).

Mereka juga yakin, jika Khadafy diberikan kesempatan menghadapi pengadilan, kemungkinan Mahkamah Kriminal Internasional akan memberikan keputusan hukuman penjara hanya beberapa tahun.

Khadafy ditangkap di kota kelahirannya, Sirte, Kamis (20/10), dalam rangka perburuan terhadap pemimpin yang dalam delapan bulan terakhir telah menewaskan 22.000 warga yang menuntut demokrasi di Libya lewat pasukannya.

Gambar video memperlihatkan jenazah Khadafy yang penuh darah, yang tidak dihargai khalayak, yang memperlihatkan rasa berang terhadap almarhum pemimpin mereka.

Warga tidak memedulikan cara kematiannya, yang dicurigai ditembak oleh pasukan NTC. Pihak NTC membantah bahwa Khadafy mati ditembak pasukan NTC.

Ketika warga ditanya, apakah Khadafy tidak lebih baik diadili, Abdulatid, seorang pilot, mengatakan, ”Apa yang akan dia katakan terhadap para ibu yang anak- anaknya telah dia bunuh dan juga kepada para perempuan korban pemerkosaan?”

Ia menambahkan, ”Jika diberikan kesempatan menghadiri pengadilan, dia akan bisa hidup mewah di Swiss dan kemungkinan dia akan diberi hukuman 10 tahun pertama. Jadi, dia lebih baik tiada.”

Warga Libya sangat paham soal kemewahan yang dimiliki Khadafy dan keluarganya. Sebagian aset negara, yang dikuasai keluarga Khadafy, juga disimpan di Swiss.

Menolak penyelidikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com