Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Menembak Khadafy?

Kompas.com - 21/10/2011, 08:13 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Jet-jet tempur Perancis dan pesawat tanpa awak AS, Predator, Kamis (20/10/2011) pagi, menyerang sebuah konvoi besar yang terdiri dari 100 lebih kendaraan roda empat yang  melarikan diri ke arah barat Sirte, kampung halaman Moammar Khadafy.

Koresponden CBS News, David Martin, melaporkan, konvoi itu mencoba  menghindari pesawat dengan membelah diri menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Namun, setidaknya 15 kendaraan terkena serangan dan penumpangnya tewas. Kendaraan yang ternyata membawa Khadafy rusak, tapi tidak hancur. Khadafy dan pengawalnya meninggalkan kendaraan itu dan berlindung di saluran drainase yang berada di bawah jalan raya. Di situlah mereka tersudut. Serombongan petempur anti-Khadafy mengepung.

Lalu, siapa yang menembak Khadafy? Jawaban atas pertanyaan itu masih menjadi misteri. CBS News melaporkan, berdasarkan sebuah laporan, si penembak adalah pengawal Khadafy sendiri. Ia termasuk salah satu dari mereka yang terlihat telah tergeletak tak bernyawa di lubang drainase itu. Ada dugaan, si pengawal menembak agar Khadafy tak tertangkap dalam keadaan hidup.

Ketika tertangkap, Khadafy dipersenjatai dengan sebuah pistol emas, yang sekarang menjadi trofi bagi pemberontak yang delapan bulan lalu tidak punya kesempatan untuk melawan salah satu rezim paling represif di dunia itu.

Sebagaimana tampak dalam gambar video yang mengerikan, Khadafy tertangkap dalam keadaan masih hidup. Begitu tertangkap, ia ditangani secara kasar. Apakah ia bisa bertahan hidup jika lukanya mendapat perawatan yang lebih baik? Entahlah.

Salah seorang putranya juga tewas, Kamis kemarin. Seorang putra yang lain dilaporkan ditangkap. Dengan sebagian besar anggota lingkaran dalam Khadafy tewas, ditangkap, atau berada di pengasingan, NATO—setelah menerbangkan lebih dari 26.000 misi— sekarang dapat mengakhiri kampanye pengeboman tersebut.

Namun, sekarang Libya tiba pada bagian yang sulit, yaitu membangun suatu pemerintahan demokratis di negara yang tidak mengenal bentuk pemerintahan lain kecuali rezim Khadafy selama empat dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com