Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Janjikan 40 Juta Dollar pada Libya

Kompas.com - 19/10/2011, 13:18 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com - Para pejabat senior Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa di Libya pada Selasa mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, yang berjanji akan membantu upaya membangun kembali negara yang dilanda perang itu.

Pada konferensi pers bersama di Tripoli usai pertemuan itu, Kepala Eksekutif Dewan NTC Mahmoud Jibril mengatakan, kedua pihak bersepakat membentuk sebuah komite tingkat tinggi bersama tentang hubungan bilateral di jalur baru.

Hillary Clinton tiba di Tripoli, Selasa (18/10/2011) dalam kunjungan mendadak, mengatakan komite disambut baik oleh AS karena akan "memprioritaskan kebutuhan rakyat Libya sendiri." "Ini adalah saatnya bagi Libya. Ini adalah kemenangan Libya. Dan masa depan milik anda," kata By.Clinton.

Mengkonfirmasi bahwa kedua pihak bekerja sama untuk mengembalikan miliaran dollar aset yang dibekukan, Hillary Clinton mengatakan, yang pertama-tama harus fokus pada di Libya pada tahap keamanan yang masih seperti saat ini.

"Saya senang mengumumkan bahwa kami akan menempatkan lebih banyak uang dalam membantu Libya yang aman dan menghancurkan persediaan senjata berbahaya," katanya.

Menlu mencatat bahwa pihaknya total akan menggelontorkan 40 juta dollar AS untuk mendukung upaya ini.

Dia menambahkan bahwa mereka juga akan bekerja untuk menghancurkan senjata kimia, yang diyakini dimiliki oleh pemimpin yang dijatuhkan Muammar Gaddafi.

Hillary menunjukkan pentingnya menyatukan milisi di bawah komando nasional. Dia mengatakan para anggota milisi semua harus "melihat manfaat dari penggabungan dengan pemerintah baru."

Sementara itu, Washington akan memperluas kerja sama ekonomi dengan Tripoli, meningkatkan pertukaran pendidikan dan budaya serta keterlibatan masyarakat sipil, kata Menlu AS itu, yang juga berjanji untuk mengirim beberapa korban luka parah dalam perang ke fasilitas medis khusus di Amerika Serikat .

Namun kedua belah pihak tampaknya belum mencapai konsensus tentang kasus Lockerbie, di mana terpidana Libya terlibat.

NTC mengatakan pada bulan lalu bahwa Abdel Basset al-Megrahi, terpidana utama dari pemboman pada tahun 1988 yang menewaskan 270 warga sipil (sebagian besar warga AS) yang naik pesawat di atas Skotlandia itu, tidak akan diadili lagi karena kasus sudah ditutup.

Hillary Clinton menekankan bahwa Amerika Serikat meyakini bahwa al-Megrahi seharusnya tidak dibebaskan. Al-Megrahi dipenjarakan di Skotlandia sebelum dia dibebaskan atas dasar kemanusiaan pada tahun 2009 karena penyakit serius.

Menurutnya, AS akan terus mengejar keadilan bagi para korban, dan itu berarti "kasus masih terbuka."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com