Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Perketat "Travel Warning" di Lebanon

Kompas.com - 18/10/2011, 08:37 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Beberapa kedutaan besar telah memperketat larangan perjalanan di Lebanon, menasihati warga mereka untuk menghindari bagian-bagian negara itu karena kerusuhan di negara tetangganya, Suriah, dan penculikan sejumlah warga Estonia.

Kedutaan besar Inggris menganjukan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke perbatasan timur dan selatan Lebanon dengan Suriah menyusul serangan oleh tentara Suriah ke negara itu.

"Kami menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan, kecuali perjalanan penting, ke mana pun dalam 5 kilometer perbatasan dengan Suriah," bunyi peringatan perjalanan yang diperbarui, Rabu (18/10/2011).

"Telah ada sejumlah insiden di mana tentara Suriah telah melintas ke Lebanon di berbagai titik perbatasan. Serbuan itu tak dapat diduga dan keras."

Kedubes-kedubes termasuk kedubes Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanada, dan Perancis juga memperingatkan risiko penculikan di Lebanon setelah tujuh warga Estonia diculik dengan todongan pistol di Lembah Bekaa pada Maret.

Orang-orang Estonia itu telah dibebaskan tanpa cedera pada Juli lalu dan beberapa dari penculik mereka tewas dalam serangan polisi bulan lalu.

Kedubes AS, Kanada, dan Australia juga menyebut dalam peringatan perjalanan mereka, Pengadilan Khusus untuk Le, pengadilan yang didukung PBB yang telah menuduh empat mata-mata Hizbullah membunuh mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri pada 2005.

"Warga AS di Lebanon harus memantau perkembangan politik terus-menerus, khususnya dalam hubungan dengan Pengadilan Khusus untuk Lebanon, karena para pemimpin politik Lebanon telah memperingatkan secara terbuka bahwa penemuan-penemuan pengadilan itu dapat memicu kerusuhan sipil," bunyi nasihat perjalanan yang dikeluarkan Kedubes AS, Kamis.

Perancis juga memasukkan dalam daftar wilayah yang agar dihindari, kota pelabuhan Tripoli di Lebanon utara dan juga kota pantai di selatan, Tyre. Negara itu juga menasihati warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke dekat kamp pengungsi Palestina di pinggiran selatan kota Sidon yang terkenal. Tentara penjaga perdamaian PBB di daerah itu telah menjadi sasaran bom di tepi jalan pada Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com