Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Palestina Mulai Dipindahkan

Kompas.com - 18/10/2011, 07:57 WIB

Asosiasi Korban Teror Almagor dan beberapa kerabat korban telah memasukkan empat petisi keberatan kepada Mahkamah Agung Israel terhadap daftar nama tahanan yang dibebaskan.

Yossi Zur, yang kehilangan anaknya dalam serangan bom bunuh diri di Haifa tahun 2003, memohon kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan pembebasan tiga orang yang terlibat dalam serangan itu. ”Berdasarkan pengalaman dengan kesepakatan yang sudah-sudah, kita tahu berapa banyak orang Israel yang akan terbunuh dengan pembebasan para teroris ini. Saya di sini untuk melindungi anak-anak saya yang masih hidup,” tutur Zur.

Gila Edri-Dekel mengaku sangat marah saat mendengar para pembunuh kakaknya akan dibebaskan. Kakak Gila, Sharon, diculik dan dibunuh kelompok militan Palestina tahun 1996. ”Melihat jumlah tahanan yang dibebaskan dan para pembunuh (Sharon) ikut dibebaskan, akan menjadi penderitaan baru bagi ibu saya,” kata Gila.

Sebaliknya, keluarga prajurit Gilad Shalit memohon pengertian para keluarga korban. Ibu Shalit, Aviva, mengaku memahami beban perasaan para kerabat korban, tetapi mengingatkan bahwa setiap penundaan pelaksanaan pertukaran tahanan bisa membahayakan nyawa anaknya. (Reuters/AP/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com