Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Mubarak Simpan Jutaan Dollar di Swiss

Kompas.com - 18/10/2011, 03:26 WIB

Kairo, Senin - Dua putra mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak diperkirakan memiliki simpanan hingga 340 juta dollar AS di Swiss. Pejabat senior Kementerian Kehakiman Mesir Assem al-Gohary di Kairo, Senin (17/10), mengatakan, otoritas Swiss tengah menyelidiki apakah Alaa, salah satu putra Mubarak, terkait jaringan pencucian uang bersama sejumlah pejabat rezim Mubarak.

Mubarak, Alaa, dan Gamal, putranya yang lain, kini berada dalam tahanan di Kairo dan menjalani pengadilan karena dakwaan korupsi. Mubarak juga dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar 850 pengunjuk rasa dalam demonstrasi anti-pemerintah antara 25 Januari dan 11 Februari 2011.

Selama unjuk rasa itu, beredar rumor bahwa Mubarak dan kedua putranya meraup puluhan miliar dollar AS dari praktik korupsi, yang turut memicu kemarahan masyarakat.

Otoritas Swiss telah membekukan aset keluarga Mubarak dan pejabat Mesir lain sesuai permintaan Kejaksaan Agung Mesir pada 20 Februari setelah Mubarak terguling. Jumlah total aset rezim Mubarak di Swiss oleh Gohary diperkirakan 450 juta dollar AS. Sebagian besar simpanan itu dimiliki kedua putra Mubarak.

Karir Gamal (47)—putra bungsu Mubarak yang sempat digadang-gadang sebagai penerus ayahnya—melejit cepat di jajaran Partai National Demokratik selama dekade terakhir. Dia menjadi politisi paling berpengaruh di negeri itu, setelah ayahnya, dan dikelilingi oleh pengusaha sangat kaya yang mendukung karier politik Gamal untuk kepentingan bisnis mereka.

Adapun kekayaan Alaa (49) sudah menjadi pembicaraan publik, bahkan sebelum karier politik Gamal meroket. Muncul tuduhan Alaa menggunakan statusnya untuk meraih keuntungan di dunia bisnis, menarik keuntungan tanpa memberi kontribusi modal untuk investasi atau pengembangan usaha.

Gohary juga mengatakan, kekayaan tangan kanan Mubarak, Hussein Salem, dan keluarga mencapai 4 miliar dollar AS. Salem dan keluarganya telah memindahkan dana ke luar negeri dalam enam bulan terakhir.

”Mereka mencairkan aset mereka dalam uang tunai dan menyimpannya dalam rekening rahasia di luar negeri, seperti di Hongkong dan Uni Emirat Arab,” kata Gohary

Salem (77) turut disidangkan bersama Mubarak dalam kasus korupsi. Dia juga menjalani sidang dengan dakwaan menggunakan kekuasaan untuk membeli lahan dengan harga murah dan kasus ekspor gas ke Israel.

Mubarak dan kedua putranya dituduh mendapat lima vila senilai 7 juta dollar AS di kawasan wisata Sharm el-Sheikh dari Hussein Salem. Sebagai balasannya, Mubarak menggunakan kekuasaannya menekan Gubernur Sinai Selatan, tempat kota Sharm el-Sheikh berada, untuk menjamin Salem dapat membeli tanah di lokasi elit di kota itu dengan harga miring untuk dibuat kompleks resor wisata.

Salem bersama putranya ditangkap di wilayah papan atas di pinggiran Madrid, Spanyol, Juli lalu. Pemerintah Spanyol juga langsung membekukan aset Salem dan keluarganya di negeri itu senilai 33 juta euro, atau sekitar 47 juta dollar AS.

Saat penahanannya, pengusaha top Mesir itu berhadapan dengan dua hakim: satu dalam kasus pencucian uang di Spanyol dan satu lagi yang mengurus permintaan Kairo untuk menangkap dan mengekstradisinya ke Mesir. (asp/afp/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com