Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buldoser Gusur Kompleks Khadafy di Tripoli

Kompas.com - 17/10/2011, 13:02 WIB

TRIPOLI, KOMPAS.com Dua buldoser yang dijaga orang-orang bersenjata telah meratakan tembok rumah kediaman mantan pemimpin Libya Moammar Khadafy di Tripoli, Minggu (16/10/2011). Saat buldoser-buldoser itu memulai penggusuran di kompleks Bab al-Aziziyah, sejumlah orang meneriakkan "Allah Maha Besar. Ini untuk darah para martir".

Sejumlah orang menembakkan senapan mesin ke udara. "Kami menghancurkannya karena kami ingin membongkar apa saja barang milik Khadafy," kata seorang pria bersenjata, Essam Sarag.

Orang-orang yang melakukan perjalanan dengan mobil yang lewat tempat itu menghentikan mobil mereka dan bergabung dengan kerumunan massa yang melambai-lambaikan bendera baru Libya. "Kami akan berlanjut hingga kami menghancurkan apa saja milik Khadafy," kata Etman Lelktah, yang mengatakan bahwa ia memimpin para petempur di tempat itu. "Kami minta agar sebuah organisasi perdamaian dibangun ketimbang tempat Khadafy."

Kompleks seluas 6 kilometer persegi yang dijaga sangat ketat itu merupakan tempat kekuasaan dan kediaman Khadafy di Tripoli. Tempat itu telah diserang oleh pesawat-pesawat NATO beberapa kali sebelum jatuh ke Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa sejak Agustus.

Gambar televisi belum lama ini memperlihatkan istana putri Khadafy, Aisyah Khadafy, dibiarkan tetap berdiri. Hanya saja, tempat kediaman yang diperlengkapi untuk menunjang kegiatannya sebagai seorang pengacara dan utusan sebuah badan PBB itu tampak berantakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com