Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Yanuar Tolak Kampanye New 7 Wonders

Kompas.com - 16/10/2011, 03:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com--Wakil Indonesia dalam kontes pria berbakat internasional, ManHunt International 2011, Johan Yanuar (26), menolak ketika diminta untuk mengkampanyekan ajang New 7 Wonders.

"Ketika diminta untuk ikut kampanye dan promosi N7W (New 7 Wonders) saya sengaja menghindar," kata Johan Yanuar yang juga pemegang predikat 2nd Runner Up L-Men of the Year 2010 itu di Jakarta, Sabtu.

Johan Yanuar menyatakan menolak dan tidak bersedia mengkampanyekan ajang tersebut dalam salah satu sesi Kontes Manhunt International 2011 yang digelar di Seoul Korsel pada akhir September-10 Oktober 2011 yang salah satunya menempatkan Komodo sebagai finalis itu.

Sikapnya itu diakuinya sebagai bentuk penghormatan terhadap keputusan pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) yang sudah menyatakan menarik Komodo dan menarik diri dari ajang yang diadakan sebuah LSM di Eropa itu.

"Saya juga sempat diminta untuk mempromosikan destinasi lain seperti Jeju Island di Korea yang juga finalis N7W tapi saya tidak bersedia," katanya.

Namun begitu, Johan yang memiliki postur tinggi 182 cm itu menyatakan tetap bersedia untuk mempromosikan Komodo atau destinasi lain di Indonesia sebagai daerah tujuan wisata.

"Kalau promosi Komodo sebagai destinasi wisata yang menarik di Indonesia, saya siap," katanya.

Johan sendiri berpendapat sangat banyak destinasi dan tujuan wisata di Tanah Air yang layak mendapat predikat keajaiban dunia.

Ia mencontohkan keindahan bawah laut Rajaampat dan Wakatobi tidak ada duanya di dunia. "Indonesia adalah "The Real Wonder in the World". Kita kaya dengan berbagai macam keajaiban yang hanya ada di Indonesia," kata pria asal Semarang itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com