Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tentara Israel Ditukar 1.027 Tahanan Palestina

Kompas.com - 12/10/2011, 08:39 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com — Pemerintah Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan dalam pembebasan Gilad Shalit, tentara Israel yang menjadi tawanan Hamas selama lima tahun terakhir. Dalam kesepakatan itu disebutkan Sersan Shalit ditukar dengan 1.027 tahanan Palestina.

Dalam pemungutan suara di kabinet Israel, 26 angggota kabinet mendukung pertukaran itu dan tiga suara lainnya menentang.

Kebebasan Shalit diumumkan sendiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam siaran televisi. "Kami sudah menyelesaikan negosiasi yang berat dengan Hamas untuk pembebasan Gilat Shalit. Dia akan pulang dalam beberapa hari," kata Netanyahu, Selasa (11/10/2011).

Shalit yang ketika itu berusia 19 tahun ditangkap dalam serangan lintas perbatasan pada 2006. Berbagai upaya negosiasi untuk pembebasannya gagal. Operasi militer untuk pembebasan Shalit pun tidak berhasil.

"Kami akan mengembalikan Gilad dalam keadaan sehat kepada keluarga dan seluruh Israel. Negosiasinya sangat sulit. Kami harus mengambil keputusan sulit, tetapi yang benar. Dengan semua perubahan yang terjadi di Timur Tengah, kami tidak tahu apakah ada transaksi yang lebih baik atau memungkinkan," kata Netanyahu.

Pembicaraan mengenai pembebasan Shalit dijembatani oleh Mesir. Kesepakatan itu diambil pada Kamis (6/10/2011) dan ditandatangani secara resmi oleh Israel dan Palestina pada Selasa (11/10/2011).

Dalam pidato yang disiarkan televisi Hamas, Al-Quds, pemimpin Hamas dalam pengasingan, Khaled Meshaal, mengatakan, Israel akan membebaskan 1.027 tahanan Palestina, termasuk perempuan.

Tak lama setelah pidato Meshaal, televisi Al-Aqsa yang juga dikelola Hamas menayangkan suasana perayaan perjanjian itu di Gaza.

Juru bicara Netanyahu, Mark Regev, mengatakan, pada tahap pertama, 450 tahanan akan dibebaskan. Seratus sepuluh orang di antaranya dipulangkan ke Tepi Barat, sementara 40 orang lainnya akan ke luar negeri. Untuk tahap kedua, 550 tahanan dijadwalkan akan dilepas dua bulan kemudian. Regev mengatakan, anggota parlemen Palestina, Marwan Barghouti, tidak termasuk yang dibebaskan.

Netanyahu mengatakan, dia sudah memberi tahu kedua orangtua Shalit, Noam dan Aviva Shalit. "Saya katakan kepada mereka bahwa saya memegang janji dan saya membawa pulang anak," kata Netanyahu di hadapan kabinetnya.

Dari Kolombia, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik kesepakatan itu. "Kami sudah menunggu kesepakatan ini. Kami berharap semua tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel," kata Abbas seperti dilaporkan kantor berita WAFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com