Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Banjir, Honda Indonesia Cemas!

Kompas.com - 10/10/2011, 08:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Banjir yang semakin membesar di Thailand, membuat Honda Indonesia cemas. Pasalnya, sejak minggu lalu, pabrik mobil Honda di Thailand harus menghentikan sementara produksinya. 

Honda Indonesia, elain mengimpor beberapa model – khususnya sedan dari Thailand, seperti City, Civic dan Accord, juga harus mendatangkan komponen untuk model yang dirakitnya di sini, yaitu Jazz, Freed dan CR-V.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual, PT Honda Prospect Motor (HPM), saat dihubungi KOMPAS.com mengaku khawatir dengan kondisi di Thailand saat ini.  

"Sampai kini, kami belum mendapat kabar pasti. Kelihatannya ada (gangguan pasokan) karena sudah libur 2 hari. Kabarnya supplier (komponen) juga harus menghentikan produksi. Mudah-mudahan (stok komponen) masih aman," lanjut Jonfis.

Jalan Raya Putus
Minggu lalu Bloomberg memberitakan, pabrik Honda di Rojana Industrial Park  yang memproduksi 240.000 unit mobil per tahun   harus menghentikan sementara produksinya. Padahal, Sepember, pabrik ini  baru berproduksi secara penuh setelah Jepang dihantam gempa dan tsunami Maret lalu. Penyebabnya, tanggul kanal Khao Mao ,melindungi kawasan industri tersebut jebol.

Sebenarnya,  pabrik atau perakitan mobil di Thailand umumnya berada di Provinsi Chon Buri dan Rayong. Namun perakitan harus terhenti karena tidak mendapatkan pasokan komponen yang dibuat di Ayutthaya, yang menjadi pusat pabrik komponen otomotif dan dan elektronik.

Problem lainnya, 10 km jalan raya Asia di Provinsi tersebut harus ditutup karena banjir dan macet. Kondisi tesebut menghalangi  pengiriman komponen, baik untuk domestik atau yang akan dikirim ke negara lain.

Sementara itu, Executive Vice President Honda Thailand, Pitak Pruitttisarikorn, produksi mobil Honda di negara tersebut terpaksa dihentikan sementara waktu, karena ketiadaan pasokan komponen. Ditambahkan, nantinya, pabrik komponen akan bisa mengenjot produksinya untuk menututup kekurangan saat ini.  

Pabrik komponen mobil di Thailandi kemungkinan tutup selama 5 hari kerja, mulai  Kamis kemarin sampai Selasa besok.  

Menurut Suparat Sirisuwanangura, Ketua Umum “the Automotive Industry Club at the Federation of Thai Industries” - juga Senior Vice-President, Generall Affairs dan Technical Research Toyota Motor Asia Pacific Engineeing and Manufacturing Co. - kalau kondisinya makin memburuk, akan mengimpor komponen dari Indonesia dan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com