KOMPAS.com - Manuver Presiden Venezuela Hugo Chavez terkesan tak terbendung. Menjelang pemilihan umum presiden pada 2012, ia malahan sudah meluncurkan koalisi politik sayap kiri. Ia mengundang organisasi akar bawah dan partai-partai kecil menandatangani sebuah pakta politik yang di beri nama Kutub Patriot Raya bersama Partai Sosialis yang kini berkuasa.
"Ini adalah tonggak sejarah dalam revolusi sosialis," kata Chavez dalam upacara penandatanganan di Caracas sebagaimana warta AP dan AFP pada Sabtu (8/10/2011).
Pemimpin berusia 57 tahun tersebut mengatakan dia akan tetap memenangi pemilu mendatang, meski menjalani operasi kanker Juni silam. "Kami akan memberikan pukulan bagi orang kaya!" katanya kepada para pendukungnya di istana kepresidenan Miraflores.
Dalam upacara itu dia juga terlihat santai dan ikut menari dan bercanda dengan penyanyi lokal.
Partai politik, serikat dagang, dan pergerakan sosial lainnya diberi tenggat waktu selama beberapa minggu untuk ikut menandatangani koalisi Kutub Patriot.
Tantangan oposisi
Meski membuat koalisi, sepertinya Chavez akan menghadapi tantangan kuat partai oposisi. Pada Februari 2012 nanti, oposisi akan memilih kandidat tunggal yang akan menjadi pesaingnya pada pemilu Oktober 2012 mendatang.
Strategi oposisi untuk memenangi pemilu tahun depan adalah dengan memanfaatkan rasa ketidakpuasan warga atas tingkat kriminalitas yang tinggi dan peningkatan inflasi di Venezuela selama kepemimpinan Chavez.
Tetapi, Chavez sendiri masih mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan miskin yang memperoleh keuntungan dari program peningkatan anggaran kesehatan dan pendidikan pemerintahan Chavez.
Jajak pendapat sementara ini menunjukan Chavez bisa menang 60 persen saat pemilu Oktober 2012 nanti.
Penyakit kanker yang awalnya dikhawatirkan akan menjadi kendala bagi Chavez, justru dianggap menjadi salah satu kekuatannya dalam pemilu nanti. Pasalnya, dia mendapatkan banyak simpati dari warga atas penyakit tersebut. Maka dari itulah, Chavez masih menjadi favorit.
Kendati demikian, timbul pertanyaan apakah kondisi kesehatannya saat ini akan membuat dia cukup mampu memimpin kampanye dan memerintah Venezuela untuk enam tahun mendatang.