Ubud Pun Pernah Menginspirasi Obama

UBUD, KOMPAS.com — Tak perlu dimungkiri, Ubud menjadi salah satu tempat yang menginspirasi banyak penulis. Tak terkecuali Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Masa kecilnya di Indonesia memang banyak dihabiskan di Jakarta. Namun, setelah dewasa, Obama ternyata sempat kembali ke Indonesia dan bermukim di Bali. Salah satu kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali, ini pun pernah menginspirasinya untuk menulis sebuah buku. Ketika kembali pada 1993 ke Indonesia, Obama yang kala itu baru menikah dengan Michelle menghabiskan waktu berbulan-bulan di sini.

Ketenangan dan suasana spiritual di Ubud pun menginspirasinya untuk menyelesaikan buku pertamanya, "Dreams from My Father". Buku ini pun disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang berpengaruh penting dalam mendukungnya menjadi orang pertama di Amerika Serikat.

Atas pengalaman ini, masyarakat Ubud merasa sangat dekat dengan Obama. Sejumlah tokoh di Ubud pun memutuskan untuk mempersembahkan plakat perunggu yang menandakan keterikatan antara Obama, Bali, dan sastra. Peresmian plakat yang menjadi bagian dari rangkaian Ubud Writers and Readers Festival 2011 ini akan diselenggarakan di Casa Luna Restaurant Ubud, Sabtu (8/10/2011), sekitar pukul 14.30 Wita.

Plakat perunggu ini rencananya ditempatkan di sebuah lokasi strategis yang akan ditentukan kemudian agar bisa dilihat para wisatawan atau tamu yang datang ke Ubud. Plakat ini diberikan oleh pembawa acara televisi Metro TV, Dalton Tanonaka, dan ketua organisasi non-profit Friends of Obama, Ron Muller.

Keduanya bekerja sama dengan suami-istri Ketut Suardana dan Janet de Neefe yang menginisiasi Ubud Writers and Readers Festival untuk menggagas acara ini. "Dream from My Father" diluncurkan sekitar 1995 saat Obama bersiap memulai karier politiknya. Memoar yang bersifat otobiografi ini bercerita tentang kehidupan Obama hingga masuk ke Harvard Law School.

Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat ini bercerita dengan gamblang mengenai perpisahan orangtuanya dan perjalanan ayahnya ke Harvard dan mengungkapkan minimnya pengetahuannya tentang ayahnya yang kemudian meninggal dalam kecelakaan. Obama pun menceritakan tentang kehidupan keluarganya setelah ibunya memutuskan menikah lagi dengan pria Indonesia bernama Lolo Soetoro hingga kemudian perjalanannya kembali ke Amerika Serikat. Romantika hubungan antar-ras juga menjadi topik yang menonjol dalam tulisannya.