Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi Steve Jobs Definisikan Abad XXI

Kompas.com - 07/10/2011, 05:41 WIB

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com --  Saat dunia membutuhkan lebih banyak orang seperti dia, Steve Jobs justru meninggalkan dunia pada usia relatif muda, 56 tahun. Salah satu pendiri Apple Inc itu meninggal di rumahnya di Palo Alto, California, Amerika Serikat, Rabu (5/10/2011), karena sejenis kanker pankreas langka. Tidak berlebihan jika Jobs, dengan visi dan karyanya, disebut sebagai orang yang telah mendefinisikan abad ke-21, era yang sejak lama diimpikan sebagai abad teknologi.

Dekade pertama abad ini berlalu nyaris membosankan. Mimpi penulis Arthur C Clarke dan sutradara Stanley Kubrick bahwa pada 2001 manusia sudah menjelajah ke planet lain belum terwujud. Hingga kini belum ada robot berkulit manusia berkeliaran di jalan seperti di film Terminator.

Adalah Jobs dengan visi masa depannya yang mewujudkan sebagian mimpi fiksi ilmiah jadi kenyataan. Ini bermula pada 2001 dengan peluncuran iPod, alat pemutar musik digital mini, yang serta-merta menggeser kemasyhuran Walkman dari abad sebelumnya.

Kesuksesan iPod, didukung iTunes, disusul berturut-turut iPhone pada 2007 dan iPad pada 2010. Produk terakhirnya—yang berbentuk seperti sabak, papan tulis dari batu berbingkai—inilah yang mengguncangkan dunia dan mengubah cara hidup orang dari abad-abad lampau, mulai dari cara membaca buku, melihat peta, menonton film, bermain musik, sampai bermain catur.

Fokus dan intuitif

Jobs tak sendirian mewujudkan itu semua. Alat pemutar musik digital, telepon pintar, dan komputer tablet sudah ada sebelum iPod, iPhone, dan iPad beredar. Namun, sejarah mencatat, produk Apple mengguncang dunia. ”Ini bukan soal budaya pop, bukan soal membodohi orang, dan bukan soal meyakinkan orang untuk menginginkan benda yang tak mereka inginkan. Kami membuat apa yang kami inginkan. Dan, saya pikir kami cukup baik menjalankan disiplin untuk memikirkan, apakah orang lain juga akan menginginkannya,” ungkap Jobs kepada majalah Fortune, 2009.

Keuntungan materi bukan menjadi tujuan utama Jobs. Salah satu nilai dasar yang ia tanamkan di Apple Inc, ”Buatlah sesuatu yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat, sesuatu yang bisa ’membuat lekukan di alam semesta’. Saat itu tercapai, keuntungan materi akan mengikuti dengan sendirinya.”

Nilai dasar lain yang Jobs terapkan adalah kebersahajaan dan fokus. Bersahaja seperti terlihat dalam desain produk-produk dan fokus dalam arti tak mudah tergoda arus pasar. ”Itu diawali dengan berkata tidak pada 1.000 hal untuk memastikan kami tak masuk ke jalur yang salah atau berusaha melakukan terlalu banyak hal. Kami selalu berpikir tentang pasar baru yang bisa kami masuki, tetapi hanya dengan berkata tidak, kami bisa berkonsentrasi pada hal-hal terpenting,” ungkap Jobs, seperti dikutip BusinessWeek, Oktober 2004.

”Jangan biarkan opini orang-orang mengubah suara batin Anda. Yakin dan ikutilah suara hati dan intuisimu. Hal-hal lain hanyalah faktor sekunder,” kata Jobs. (AFP/DHF)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com