Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Negara APEC Perkuat Kerja Sama

Kompas.com - 06/10/2011, 23:10 WIB
Orin Basuki

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sadar menjadi wilayah yang kerap dilanda bencana alam, 21 negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) memperkuat kerja sama penanggulangan bencana.

Maklum, meskipun berkontribusi membentuk 54 persen produk domestik bruto (PDB) di dunia dan 48 persen perdagangan global, 70 persen kejadian bencana global terjadi di wilayah Asia Pasifik.

"Sebanyak 68 persen erupsi gunungapi dan 93 persen kejadian gempa bumi besar, terjadi di negara-negara APEC. Oleh karena itu bencana alam yang terjadi di wilayah anggota APEC memiliki dampak bagi wilayah-wilayah lain di dunia," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Menurut Sutopo, kejadian bencana besar berpengaruh terhadap ekonomi dan kehidupan global. Bencana alam mempengaruhi semua sektor bisnis, baik langsung maupun tidak langsung.

"Bencana bisa menyebabkan rantai persediaan dan operasional terganggu, baik melalui kerusakan fisik terhadap properti maupun infrastruktur, seperti persediaan energi serta transmisi, infrastruktur publik, dan distribusi jaringan," tuturnya.

Sebagai gambaran, gempa bumi di Haiti dan banjir di Pakistan pada 2010, menambah kemerosotan ekonomi negara-negara sedang berkembang.

Banjir di Australia, gempa bumi di Selandia Baru, dan tsunami di Jepang pada 2011 menunjukkan negara-negara kaya pun tidak kebal terhadap resiko bencana.

Kawasan yang aman dan nyaman, merupakan hal yang penting dalam pembangunan ekonomi dunia. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan sektor swasta.

"Peran swasta adalah berbagi pengalaman dalam manajemen resiko bencana dan peningkatan ketahanan terhadap dampak yang timbul, antara lain keterlibatannya sebagai penggerak utama dari GDP, pemberi kerja mayoritas penduduk dan moda utama bagi inovasi dan investasi," ungkap Sutopo.

Indonesia dinilai mengalami kemajuan yang sangat baik dalam program pengurangan risiko bencana. Hal itu menjadi inspirasi bagi negara lainnya untuk melakukan hal yang sama, khususnya bagi negara-negara yang rentan dari bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com