Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Temukan Benda Kuno Hanya Rekayasa

Kompas.com - 06/10/2011, 10:48 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Soal pencitraan, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin memang tidak ada duanya. Dalam banyak kesempatan, Putin menampilkan citra sebagai sosok yang macho atau berjiwa muda.

Agustus lalu, Putin diberitakan sedang menyelam di Stelat Kerch. Saat menyelam itulah Putin menemukan dua benda purbakala berupa jambangan yang disebut-sebut berasal dari abad ke-6 Sebelum Masehi.

"Saya dan anak-anak menemukannya," kata Putin waktu itu, tentang dua benda yang dipungutnya di kedalaman dua meter dengan air yang bening.

Foto-foto serta tayangan televisi tentang "penemuan" itu menjadi bahan omongan di kalangan blogger dan media independen Rusia. Mereka menyebutnya 'satu lagi foto pencitraan Putin".

Belakangan baru terungkap bahwa kejadian itu sengaja direkayasa. Kepada Dozhd TV, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengakuinya.

"Begini, Putin tidak menemukan jambangan yang sudah berada di sana selama ribuan tahun," kata Peskov.

"Tentu saja benda-benda itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi beberapa pekan atau hari sebelumnya. Tentu saja mereka (tim ekspedisi) meninggalkan atau meletakkannya di sana. Sesuatu yang sangat wajar. Tidak ada alasan untuk membesar-besarkan hal ini atau yang lain," papar Peskov.

Putin mempunyai kebiasaan menampilkan sosok dirinya yang penuh petualangan, termasuk memancing dengan bertelanjang dada atau naik motor lengkap dengan pakaian khas bikers motor gede.

Sosok pria tangguh antara lain diperlihatkannya dengan berburu, bergulat, naik kuda, bahkan memasang kalung pada beruang yang sudah dibius.

Presiden Rusia 2000-2008 itu sudah mengumumkan pencalonan diri pada pemilihan presiden Rusia yang akan dilangsungkan pada Maret 2012.

Bulan lalu, Putin dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengumumkan kesepakatan mereka bahwa Putin akan mencalonkan diri sebagai presiden dan Medvedev akan ditunjuk sebagai perdana menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com