Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehidupan Muslimat Indonesia Dikagumi Perempuan Arab

Kompas.com - 05/10/2011, 23:10 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kaum perempuan Arab Saudi mengagumi muslimat Indonesia sebagai contoh modernisme, keterbukaan, dan ketakwaan.

Komisioner HAM Organisasi Konferensi Islam asal Indonesia, Siti Ruhaini Dzuhayatin, dalam diskusi "Peran Indonesia dalam Forum HAM Internasional" di Jakarta, Rabu (5/10/2011), mengatakan, dia menerima banyak pujian dari perempuan Arab Saudi yang terkejut melihat kemajuan muslimat Indonesia.

"Banyak tekanan kultural di Arab Saudi. Saat ini mereka baru berjuang untuk memperoleh hak bisa mengemudikan mobil," kata Siti Ruhaini.

Dia menjelaskan, banyak perempuan Arab Saudi yang memiliki pendidikan tinggi, bahkan bertitel doktor dari Eropa, tetapi tidak bisa bekerja karena banyaknya pembatasan.

Bahkan dia memiliki beberapa teman yang menjadi alumni Oxford University, tetapi tidak bisa bekerja di negeri asalnya untuk mengamalkan ilmu. Kini, di beberapa tempat sudah diizinkan dokter perempuan membuka praktik di Arab Saudi.

Beberapa perempuan Arab Saudi berpendidikan tinggi, yang merupakan teman-teman Siti Ruhaini, terkejut saat mengunjungi Indonesia. Muslimat Indonesia, menurut mereka, sangat bebas dan tetap memenuhi kodrat sebagai perempuan yang taat beragama serta merawat keluarga.

"Selama ini informasi tentang Islam di Indonesia dan kehidupan masyarakat tidak banyak diketahui di Saudi Arabia. Bahkan gambaran yang berkembang, Islam dan masyarakat Indonesia tidak ubahnya dengan masyarakat Muslim Afrika. Padahal, Indonesia jauh lebih maju," kata Siti Ruhaini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com