Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Anggaran Hanya untuk Alutsista Lokal

Kompas.com - 05/10/2011, 18:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat dengan pemerintah untuk menambah anggaran pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2012 .

"Kita sepakati alutsista perlu kita tambah anggarannnya," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Komplek DPR, Rabu (5/10/2011).

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perayaan HUT ke-66 TNI mengatakan, ada peningkatan anggaran pertahanan negara dari Rp 47,5 triliun pada 2011 menjadi Rp 64,4 triliun pada 2012. Sebagian anggaran itu, kata Presiden, digunakan untuk melakukan peremajaan, modernisasi, serta kualitas pemeliharaan dan kesiapan alutsista TNI.

Priyo menilai alutsista TNI sudah kuno untuk ukuran negara sebesar Indonesia. Dia membandingkan anggaran alutsista Indonesia yang lebih kecil dibanding Rusia dan China serta membandingkan alutsista TNI yang kalah dibanding milik tentara Malaysia dan Singapura.

Untuk itu, lanjut Priyo, diperlukan perbaikan alutsista baik segi kualitas maupun kuantitas. Nantinya, kata dia, pimpinan DPR dan pimpinan Komisi I sepakat agar Kementerian Pertahanan dan setiap angkatan di TNI menyusun daftar alutsista yang sangat diperlukan.

"Ini penting karena jangan sampai terkesan dana besar yang kita berikan ini hanya untuk beli-beli saja tanpa ada ikhtiar, tanpa tingkatkan alat-alat canggih kemiliteran kita," ucap politisi Partai Golkar itu.

Priyo menambahkan, pimpinan DPR dan Komisi I juga sepakat agar lebih mengutamakan membeli produk dalam negeri. Pasalnya, kata dia, produk Indonesia sudah digunakan tentara di negara lain.

"Militer kita malah menengok saja kagak. Ini salah kaprah yang harus diluruskan. Kalau persyaratan itu tidak dipenuhi (membeli produk lokal), mungkin rencana kami menaikkkan anggaran militer urung dipenuhi," pungkas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Nasional
    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Nasional
    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Nasional
    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    Nasional
    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Nasional
    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

    Nasional
    Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

    Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

    Nasional
    Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

    Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

    Nasional
    Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

    Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

    Nasional
    Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

    Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

    Nasional
    Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

    Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

    Nasional
    Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

    Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

    Nasional
    Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

    Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

    Nasional
    Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

    Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

    Nasional
    Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

    Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com