Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan China Veto Resolusi untuk Suriah

Kompas.com - 05/10/2011, 10:42 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Dewan Keamanan PBB, Selasa (4/10/2011), gagal meloloskan sebuah resolusi yang akan memaksa Suriah menghentikan penindasan terhadap para penentang Presiden Bashar al-Assad. Rusia dan China memveto langkah itu, meski sembilan dari 15 negara anggota Dewan Keamanan (DK), termasuk Amerika Serikat, memilih untuk menerapan resolusi tersebut. Empat anggota DK yang lain, yaitu India, Brasil, Afrika Selatan, Libanon abstain dalam pemungutan suara itu.

"Setelah tujuh bulan Dewan Keamanan tidak melakukan apa-apa, sementara setidaknya 2.600 orang tewas, dan ribuan terluka, ditangkap atau disiksa, veto itu merupakan aib. Dengan menjatuhkan veto mereka, Rusia dan China telah membiarkan kampanye represi menjijikkan pemerintah Suriah," kata Philippe Bolopion, direktur PBB untuk Human Rights Watch.

Rusia dan China memveto rancangan resolusi yang dibuat Eropa itu. Rancangan tersebut dapat menyebabkan Suriah menghadapi sanksi jika mereka meneruskan tindakan kerasnya pada para pemrotes.

Dubes Perancis untuk PBB, Gerard Araud, usia pemungutan suara di DK itu mengatakan, "Veto itu tidak akan menghentikan kami. Tidak ada veto yang bisa memberi kekuasaan penuh pada pemerintah Suriah."

Sementara itu, Dubes Rusia Vitaly Churkin mengatakan, veto Moskwa itu merefleksikan "konflik pendekatan politik" antara anggota DK dari Rusia dan Eropa. Churkin mengatakan, Moskwa menentang keras ancaman sanksi terhadap Damaskus. Ia melukiskan langkah itu sebagai pendekatan konfrontasi terhadap penyelesaian damai atas krisis tersebut. Ia menekankan kembali kekhawatirannya bahwa pengesahan resolusi Eropa terhadap Suriah dapat membuka pintu bagi intervensi militer gaya Libya terhadap Suriah.

Sementara Dubes China, Li Baodong, mengatakan, Beijing menentang gagasan "campur tangan dalam urusan dalam negeri (Suriah),"

Resolusi yang gagal itu merupakan versi yang telah diperlunak dari rancangan sebelumnya yang mengancam Suriah dengan sanksi jika negara itu mengabaikan permintaani internasional agar mereka menghentikan penumpasannya terhadap demonstran pro-demokrasi. Rancangan resolusi yang belakangan itu telah membuang kata-kata "sanksi", walau itu tidak cukup memuaskan Rusia dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com