Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utusan Suriah Pidato, Delegasi AS "Walk Out"

Kompas.com - 05/10/2011, 08:36 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Amerika Serikat, Selasa (4/10/2011), menyampaikan "kemarahan" atas kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi mengenai Suriah. Duta besarnya kemudian meninggalkan ruang sidang sebagai protes terhadap pidato oleh utusan Suriah.

Duta Besar AS Susan Rice menuntut "sanksi yang tertuju dan keras" dari masyarakat internasional terhadap Presiden Suriah Bashar Al-Assad sehubungan dengan "penindasan" yang mematikan terhadap para penentangnya.

Rice memimpin aksi meninggalkan ruang pertemuan saat Dubes Suriah mengecam negara Barat dalam pidatonya di Dewan Keamanan. Duta Besar Inggris Mark Lyall Grant juga meninggalkan ruang pertemuan sebagai bentuk protes.

"Amerika Serikat marah bahwa dewan ini gagal menangani tantangan moral yang mendesak dan ancaman yang meningkat terhadap keamanan serta perdamaian regional," kata Rice.

China dan Rusia veto resolusi
Sebelumya Rusia dan China memveto resolusi yang mengancam tindakan yang mungkin dilancarkan terhadap Suriah. Rice mengecam penentang resolusi tersebut dan menyebut keduanya "lebih suka menjual senjata kepada rezim Suriah".

"Hari ini, dua anggota telah memveto teks yang sudah sangat diperlunak yang bahkan tak menyebut-nyebut sanksi," kata Rice.

"Biar saya perjelas. Amerika Serikat percaya bahwa sudah tiba waktunya dewan ini memikul tanggung jawabnya dan menjatuhkan sanksi terarah yang keras dan embargo senjata terhadap rezim (Bashar) Al-Assad," katanya.

Amerika Serikat  dan Uni Eropa telah mengesahkan sanksi terhadap Pemerintah Suriah. Namun, Rusia dan China telah berulang kali mengancam akan memveto setiap penyebutan tindakan PBB.

"Hari ini rakyat Suriah yang pemberani dapat melihat siapa di dewan ini yang mendukung kerinduan mereka terhadap kemerdekaan dan hak asasi manusia universal, serta mana yang tidak," kata Rice.

Duta Besar Suriah Bashar Jaafari mengutuk apa yang ia sebut sebagai bahasa "agresif yang tak pernah ada sebelumnya" yang digunakan oleh utusan Barat di ruangan tersebut.

Ia mengatakan, mereka yang mengupayakan tindakan terhadap Suriah adalah "musuh kami" dan tak memiliki "alasan kemanusiaan".

Rice dan delegasinya meninggalkan ruang pertemuan sebagai protes, sementara Jaafari menuduh negara Barat menghasut kerusuhan di Suriah dan menyerang tindakan Barat di wilayah Palestina.

Duta Besar Inggris juga meninggalkan ruangan dan hanya meninggalkan seorang wakilnya untuk mendengarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terpopuler

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com