Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Demonstran Anti-Wall Street Masih Bertahan

Kompas.com - 04/10/2011, 04:44 WIB

New York, Senin - Para pemrotes yang berkemah di taman di kawasan distrik finansial Manhattan, New York, Amerika Serikat, selama lebih dari dua pekan hingga Senin (3/10), tetap bertahan dengan makan donat. Mereka juga menjaga agar komputer jinjing mereka tetap menyala dengan membawa generator jinjing. Gerakan mereka dikenal dengan nama Pendudukan Wall Street.

Tidak ketinggalan, para pemrotes itu menerbitkan sendiri surat kabar yang diberi nama The Occupied Wall Street Journal, pelesetan dari harian The Wall Street Journal. Untuk menjaga dan merawat pengunjuk rasa yang sakit, mereka menyediakan rumah sakit sementara.

Sebenarnya mereka tidak memiliki seruan atau tuntutan yang jelas walaupun menyatakan menentang keserakahan korporasi, ketimpangan sosial, perubahan iklim global, serta keprihatinan lain. Akan tetapi, jumlah mereka terus berlipat, menjadi lebih terorganisasi, dan memperlihatkan belum akan berhenti. Semangat ini bahkan terus menyebar dari New York ke kota lain di AS.

”Para pejabat kota mengira kami akan berhenti, tetapi kami tidak meninggalkan tempat ini. Kami akan tetap tinggal selama kami mampu,” ujar Kira Moyer-Sims. Penangkapan lebih dari 700 orang, akhir pekan lalu, setelah ribuan orang berupaya melewati Jembatan Brooklyn, justru memberikan semangat baru bagi mereka yang sudah berkemah selama beberapa malam di Taman Zuccotti, sebuah taman umum di Broadway, tidak jauh dari Wall Street.

Meluasnya gerakan yang bermula dari Wall Street ini menandakan adanya pergeseran kesadaran, kata Jared Schy. Anak muda ini terjepit di antara tiga demonstran lain yang berpartisipasi dalam demonstrasi yang bergerak dari distrik finansial ke Jembatan Brooklyn.

”Kami tak peduli apakah media utama meliput suara ini atau tidak, atau apakah orang akan melihat kami di televisi. Sekitar 30.000 orang melihat dan mengikuti tayangan online kami. Kami mendengar banyak hal dari mereka, dan mereka bergabung bersama kami,” ujar Schy.

Menyebar luas

Gerakan Pendudukan Wall Street ini mulai merebak bulan lalu. Pada awalnya, hanya puluhan orang yang berkemah siang dan malam di Taman Zuccotti. Dari hari ke hari, jumlah mereka terus bertambah. Pendukung gerakan ini tak terbatas di New York, tetapi juga kota lain di seantero AS. Dari Boston hingga Los Angeles, mereka menyuarakan solidaritas yang sama dengan para demonstran di Wall Street.

Moyer-Sims, warga Oregon, mengatakan, kelompok ini semakin lama juga semakin terorganisasi dengan baik. ”Kami memiliki berbagai petunjuk praktis untuk segala hal, termasuk mendapatkan bantuan hukum untuk orang yang ditangkap,” ujar gadis tersebut.

Gerakan protes ini menarik perhatian banyak aktivis dari berbagai kelompok usia dan pekerjaan, termasuk Jackie Fellner, manajer pemasaran dari Westchester County, sebelah utara New York.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com