KOMPAS.com - Tidak ada kelompok ekstrem Islam dalam komposisi Dewan Transisi Nasional Libya (NTC). Kepala NTC Mustafa Abdel-Jalil mengemukakan hal itu. "Syariah Islam akan menjadi sumber utama dalam legislasi di Libya yang baru.
Secara rinci, Abdel-Jalil dalam wawancara dengan media massa Aljazair, Echorouk pada Senin (3/10/2011), kelompok pemimpin internal Libya berasal dari kelompok Islam moderat. "Kami menegaskan, NTC tak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok ektrem Islam," demikian Mustafa Abdel-Jalil.