Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Korea Masuk Kurikulum di Purbalingga

Kompas.com - 03/10/2011, 17:08 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com — SMK Negeri 1 Purbalingga, Jawa Tengah, memasukkan pelajaran Bahasa Korea dalam kurikulum wajib. Hal itu dilakukan untuk melatih para siswa beradaptasi dengan maraknya perusahaan wig dan bulu mata asing dari Korea Selatan di wilayah itu.

Kepala SMK Negeri 1 Purbalingga Sukamto, Senin (3/10/2011), mengatakan, dimasukkannya bahasa Korea menjadi salah satu bahasa yang diajarkan terkait erat dengan banyaknya perusahaan milik Korea yang bertebaran di Kabupaten Purbalingga, terutama di bidang industri rambut. Bahkan, untuk jurusan Sekretaris, Bahasa Korea wajib diikuti.

"Ini sudah berjalan dua minggu. Sementara memang pengajarnya bukan guru tetap sehingga bahasa Korea ini hanya sebagai ekstrakurikuler, tetapi bersifat wajib, khususnya bagi siswa jurusan Sekretaris. Harapannya, lulusan kami bisa langsung terserap dan beradaptasi dengan iklim usaha di industri-industri wig dan bulu mata palsu," kata Sukamto.

Selain bahasa Korea, bahasa Jepang telah lebih dahulu diajarkan sejak 2006. Bahkan, pada Gelar Prestasi dan Bela Negara yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 18-19 September lalu, SMK Negeri 1 Purbalingga meraih juara II Bidang Bahasa Jepang tingkat Provinsi Jateng.

Tak hanya itu, dua tahun berturut-turut sebelumnya, SMK yang dulu dikenal dengan SMEA Purbalingga berhasil menjadi Juara 2 Tingkat Provinsi (2008) dan Juara 1 Tingkat Provinsi (2009) untuk jenis lomba yang sama.

Karena itu, ungkap Sukamto, kebutuhan tenaga guru bahasa Jepang dan Korea sangat mendesak. Pihaknya tidak akan mungkin memasukkan bahasa Jepang dan bahasa Korea menjadi mata pelajaran intrakurikuler selama belum ada tenaga guru pengampu yang berstatus pegawai negeri sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com