Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mugabe Periksa Mata di Singapura

Kompas.com - 03/10/2011, 07:27 WIB

HARARE, KOMPAS.com — Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dilaporkan telah memeriksakan kesehatan sebanyak tujuh kali di Singapura, Minggu (2/10/2011).

"Ia telah pergi untuk pemeriksaan kembali setelah operasi mata yang ia jalani sebelumnya. Ia akan kembali besok (Minggu)," kata Menteri Informasi Webster Shamhu sebagaimana dikutip surat kabar mingguan Standard.

Mugabe (87), yang telah memerintah Zimbabwe sejak merdeka pada 1980, mengidap kanker prostat, menurut kawat diplomatik Amerika Serikat yang disiarkan oleh laman WikiLeaks.

Kawat diplomatik yang bocor itu menduga Gubernur Bank Sentral Gideon Gono mengatakan hal itu kepada Dubes AS untuk Zimbabwe saat itu, James McGee, pada 2008 bahwa Mugabe menderita  kanker prostat yang telah bermetastesis dan "yang akan menyebabkan kematiannya dalam tiga hingga lima tahun".

Menurut Gono, "Dokter Mugabe merekomendasikan agar ia mengurangi kegiatannya," kata kabel bocor itu. Namun, Gono membantah laporan WikiLeaks tersebut.

Mugabe tidak berkomentar mengenai laporan WikiLeaks itu, tapi pada masa lalu ia telah mencemoohkan laporan bahwa kesehatannya memburuk.

Penguasa veteran itu dalam pemerintahan koalisi dengan saingan lamanya, Perdana Menteri Morgan Tsvangirai, setelah pemilihan 2008 gagal sekali. Mugabe telah dicalonkan oleh partainya, ZANU-PF, sebagai calon presiden dalam pemilu yang kemungkinan akan dilangsungkan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com