Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Haqqani Ditangkap

Kompas.com - 01/10/2011, 20:30 WIB

KABUL, KOMPAS.com — Komandan senior Haqqani di Afganistan, yang juga adalah paman pemimpin jaringan itu, telah ditangkap. Hal ini disampaikan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, Sabtu (1/10/2011).

"Pasukan keamanan menahan Haji Mali Khan, paman dari Sirajuddin Haqqani dan Badruddin Haqqani dan komandan senior Haqqani," kata ISAF dalam satu pernyataan. Ditambahkan, ia ditangkap di bagian tenggara Afganistan, Selasa (27/9/2011).

Pengumuman itu dikeluarkan saat Amerika Serikat meningkatkan tekanan atas Pakistan agar menindak jaringan Haqqani, kelompok gerilyawan yang bersekutu dengan Taliban dan dituduh oleh para pejabat sebagai pelaku dari sejumlah serangan di ibu kota Afganistan, Kabul.

Pekan lalu, mantan kepala staf gabungan Laksamana Mike Mullen menuduh Pakistan "mengekspor kekerasan ke Afganistan melalui anak asuhnya".

Mullen juga menuduh kelompok Haqqani, yang pemimpinnya berpusat di wilayah perbatasan Pakistan, sebagai "kepanjangan tangan" dinas intelijen Pakistan.

Di dalam satu wawancara pada Jumat (30/9/2011), Presiden AS Barack Obama tak mengesahkan tuduhan Mullen, tetapi mengatakan bahwa Pakistan "harus menangani masalah ini".

Jaringan Haqqani didirikan oleh Jalaluddin Haqqani, gembong perang yang mengukir namanya selama perang suci 1980-an melawan tentara bekas Uni Soviet di Afganistan, ketika ia menerima dana dari Pakistan dan CIA.

Haqqani adalah anggota dewan tertinggi Taliban. Namun, putranya, Sirajuddin, sekarang secara efektif mengoperasikan jaringan itu.

Haji Mali Khan ditangkap di dekat perbatasan yang rapuh di Afganistan dengan Pakistan di provinsi Paktiya.

"Ia dilaporkan bekerja langsung di bawah Sirajuddin Haqqani, serta mengelola beberapa pangkalan dan mengawasi operasi di Afganistan dan Pakistan," kata ISAF.

"Mali Khan mengerahkan pasukan dari Pakistan ke Afganistan untuk melancarkan aksi teror. Jalaluddin Haqqani secara terus-menerus menempatkan Mali Khan pada posisi penting dan tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com