Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawanan Palestina Mogok Makan

Kompas.com - 29/09/2011, 12:56 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com Ribuan tawanan Palestina di penjara-penjara Israel, Rabu (28/9/2011), melancarkan mogok makan. Demikian disampaikan Issa Qaraga, Menteri Palestina untuk Tawanan. "Saya dapat memastikan bahwa semua tawanan di penjara-penjara Israel telah memulai mogok makan tiga hari. Lamanya dapat bertambah, sebagai semacam peringatan kepada Pemerintah Israel," kata Issa kepada wartawan di Ramallah.

Qaraga mengatakan, mogok makan itu merupakan protes terhadap kebijakan pengurungan tersendiri. Bentuk protes ini juga diserukan sebagai solidaritas terhadap kelompok tawanan dari Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP). "Sekitar 200 tawanan dari PFLP dan beberapa tawanan yang lain mulai mogok makan dalam waktu tak terbatas kemarin, untuk memprotes pengurungan tersendiri yang berlanjut terhadap sekjen mereka, Ahmed Saadat, selama empat tahun terakhir," kata Qaraga.

Mogok makan itu kemudian meluas ke seluruh penjara dalam protes kolektif terhadap kebijakan pengurungan tersendiri, dan apa yang Qaraga katakan sebagai "gelombang yang meningkat" dari langkah-langkah penghukuman terhadap tahanan. "Ada tawanan yang sudah berada dalam kurungan tersendiri selama 10 tahun," katanya.

Pihak berwenang penjara telah menerapkan hukuman keras dan tindakan-tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut hitungan yang dikeluarkan oleh kelompok hak asasi manusia Israel, B/tselem, pada April lalu, terdapat 580 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Sebanyak 217 orang dari mereka berusia di bawah 18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com