Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Kekerasan di Afghanistan Naik 40 Persen

Kompas.com - 29/09/2011, 09:02 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Insiden kekerasan dalam perang di Afghanistan meningkat hampir 40 persen dari tahun lalu, demikian hasil pencatatan oleh PBB yang dirilis pada Rabu (29/9/2011).

Hitungan itu menunjukkan jumlah insiden keamanan rata-rata 2.108 sebulan dalam delapan bulan pertama 2011, meningkat 39 persen dari periode yang sama pada 2010.

Dua-pertiga dari kegiatan itu terpusat di wilayah selatan dan tenggara, khususnya tempat lahir Taliban, Kandahar, dan sekitarnya.

Sebuah laporan Dewan Keamanan menunjukkan bahwa meskipun ada upaya-upaya pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat untuk melindungi orang biasa, jumlah warga sipil yang tewas pada musim panas itu meningkat lima persen dibanding dengan pada periode yang sama 2010.

Dari Juni hingga Agustus, misi PBB di Afghanistan mendokumentasikan 971 kematian warga sipil, dengan tigaperempat dihubungkan dengan kekerasan gerilyawan dan 12 persen dipersalahkan pada pasukan NATO pimpinan AS. Sisanya tidak dapat dikaitkan (dengan pihak-pihak itu).

Serangan banyak cabang di Kabul dan pembunuhan politik yang mencolok pada musim panas itu telah memberi persepsi bahwa setelah 10 tahun perang, upaya perang Barat telah kehilangan cengkeramannya pada upaya Taliban untuk kembali ke kekuasaan.

Jumlah rata-rata serangan bunuh diri setiap bulan tidak berubah, tapi serangan bunuh diri kompleks merupakan bagian lebih besar dari kekerasan itu, peningkatan 50 persen di atas periode sama 2010.

"Dalam konteks pertempuran yang meningkat secara keseluruhan" laporan itu mengatakan peningkatan dalam serangan kekerasan sebagian besar karena penggunaan bom dan serangan bunuh diri Taliban.

Serangan udara merupakan penyebab penting kematian warga sipil oleh pasukan propemerintah, tapi jumlah orang yang tewas melalui pertempuran darat dan bentrokan bersenjata meningkat 84 persen dibanding periode waktu sama 2010.

Kematian orang biasa dalam serangan antigerilyawan NATO telah lama menjadi masalah sulit bagi aliansi itu, dengan Presiden Hamid Karzai membuat omelan terbuka pada serangan yang kontroversial itu.

Peningkatan dalam skala pembunuhan itu terjadi saat penarikan berangsur-angsur tentara asing dimulai dengan pemindahan 33.000 tentara AS yang dikirim untuk membalikkan keadaan perang yang mulai pada 2001 dengan serangan pimpinan AS itu.

PBB pada Juni melaporkan kematian warga sipil pada paruh pertama tahun ini meningkat 15 persen. Sekitar 130.000 orang terlantar dari 1 Januari hingga akhir Juli, kata laporan terakhir itu, satu peningkatan duapertiga dibanding setahun sebelumnya.

Di sisi lain, upaya pemerintah Afghanistan dan PBB dalam membasmi tanaman opium, yang dijadikan Taliban untuk mengumpulkan dana,  dilaporkan mengalami peningkatan 65 persen pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com