Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Akan Adakan Pemilihan Parlemen Mulai 28 November

Kompas.com - 28/09/2011, 05:42 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Mesir akan mengadakan pada 28 November, pemilihan parlemen pertamanya sejak pemberontakan rakyat yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada Februari lalu, demikian diumumkan oleh militer yang berkuasa dalam surat keputusan, Selasa (27/9/2011).

Kepala Panglima Tertinggi Militer Hussein Tantawi memutuskan bahwa pemilihan anggota dewan itu akan diadakan dalam tiga putaran mulai pada 28 November, kantor berita MENA melaporkan.

Putaran kedua akan diadakan pada 14 Desember, putaran ketiga pada 3 Januari, dan majelis baru akan bersidang pada 19 Maret. Pemilihan senat tiga putaran akan diadakan dari 29 Januari hingga 11 Maret.

Militer juga mengumumkan undang-undang pemilihan yang telah diamandemen, dimana dua pertiga kursi parlemen akan dipilih melalui sistem perwakilan proporsional dan sisanya melalui mayoritas sederhana.

Hanya calon-calon independen yang memiliki hak untuk mencalonkan diri untuk kursi mayoritas sederhana, menurut undang-undang yang dipublikasikan oleh MENA itu.

Lebih dari 24 partai politik telah menolak undang-undang pemilihan itu, mengatakan undang-undang itu dapat membantu kembalinya tokoh-tokoh rezim lama ke parlemen.

Mereka meminta sistem perwakilan proporsional murni dan pengaktivan undang-undang yang akan melarang politisi korup mencalonkan diri ke parlemen.

Militer, yang mengambil kekuasaan negara itu setelah jatuhnya Mubarak, telah menangguhkan parlemen pada Februari lalu.

Parlemen, yang kursinya akan dikurangi dari 508 menjadi 498, didominasi oleh para anggota Partai Demokrat Nasional (NDP) pimpinan Mubarak yang sekarang telah dibubarkan setelah pemilihan yang kontroversial pada November tahun lalu yang telah menyaksikan calon-calon oposisi kalah.

Ikhwanul Muslimin, gerakan oposisi yang paling berpengaruh pada masa Mubarak, akan berjuang untuk memperoleh kira-kira separuh kursi parlemen dalam pemilihan mendatang melalui Partai Kebebasan dan Keadilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com