Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Sarkozy Terpilih Lagi Susut

Kompas.com - 27/09/2011, 02:33 WIB

PARIS, SENIN - Harapan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy terpilih kembali tampaknya semakin menyusut. Kondisi itu terutama disebabkan mencuatnya skandal korupsi yang melanda pemerintahannya.

Munculnya skandal ini ke ranah publik terbukti memengaruhi hasil perolehan suara dalam pemilihan umum (pemilu) senat, yang dimenangi kelompok beraliran kiri.

Kemenangan itu terbilang sangat fenomenal lantaran baru pertama kali terjadi. Pemilu senat pada Minggu (25/9) dimenangi secara mayoritas oleh kelompok oposisi dari kalangan sosialis.

”Momen kebenaran akan muncul pada musim semi mendatang. Peperangan akan dimulai malam ini,” ujar Perdana Menteri Francois Fillon, tak lama setelah hasil penghitungan akhir diumumkan, Senin (26/9).

Fillon bersama pemimpin partai politik pendukung pemerintah (UMP), Jean-Francois Cope, dipanggil menghadap Sarkozy, hari ini, untuk membicarakan krisis yang terjadi.

Mereka dipastikan mencoba membahas peluang sekaligus cara untuk tetap memenangi pemilu yang akan digelar dalam tujuh bulan ke depan.

Malapetaka bagi Sarkozy dimulai pekan lalu, menyusul penangkapan dua rekan dekatnya atas tuduhan menerima uang suap dalam kontrak penjualan senjata ke Pakistan. Uang suap itu disebut-sebut dipakai mendanai kampanye Sarkozy, yang kemudian dibantah keras oleh kantor presiden.

Skandal pendanaan kampanye pemilu memang sudah biasa terjadi di Perancis. Namun, skandal kali ini fatal adalah ketika muncul klaim, pihak intelijen Pakistan yang kalah dalam tender pengadaan senjata itu merasa sakit hati, lalu meledakkan bom.

Dalam insiden yang terjadi tahun 2003 di Karachi, Pakistan, itu sebanyak 11 insinyur Perancis tewas. Pelaku sakit hati lantaran tendernya dikalahkan hanya karena suap.

Diperiksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com