Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan: Tuduhan AS Tak Berdasar

Kompas.com - 24/09/2011, 02:24 WIB

Jakarta, Kompas - Pakistan bereaksi keras terhadap tuduhan para pejabat AS bahwa negara itu memiliki hubungan dengan jaringan Haqqani, salah satu jaringan teroris di perbatasan Pakistan-Afganistan, yang dianggap sebagai ancaman utama bagi pasukan AS di Afganistan.

Di Jakarta, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, memberikan pernyataan khusus terhadap perkembangan terakhir dalam krisis hubungan antara AS dan Pakistan, Jumat (23/9). Sanaullah mengaku tuduhan AS itu tak berdasar dan tak bisa memahami alasan AS menuduh Pakistan memiliki koneksi dengan jaringan Haqqani.

”Saya tidak paham dasar alasan di balik tuduhan AS. Pertanyaannya, apa yang kami dapatkan dengan mendukung kelompok Haqqani? Haqqani adalah kelompok yang telah membunuh tentara dan rakyat Pakistan, dan mereka telah menyatakan perang terhadap bangsa Pakistan secara keseluruhan. Jadi, buat apa kami mendukung mereka?” tandas Sanaullah.

AS menuduh Haqqani berada di balik beberapa serangan paling berdarah terhadap pasukan AS di Afganistan, termasuk penyerangan terhadap kantor Kedutaan Besar AS di Kabul, pekan lalu. AS kesulitan memberantas kelompok ini karena mereka selalu bersembunyi di kawasan suku-suku asli di wilayah Pakistan.

Sanaullah mengatakan, Pakistan telah mempertaruhkan segalanya dalam menjaga hubungan baik dengan AS. Tidak ada niat Pakistan untuk menjalani hubungan baik yang telah terjalin dengan setengah-setengah.

”Negara kami sudah sangat menderita dengan bencana banjir, (wabah penyakit) demam berdarah, pemulihan ekonomi yang lambat, dan kami telah mempertaruhkan banyak hal dalam menjaga hubungan dengan AS dan sekutu-sekutunya demi ekspor kami, kerja sama militer, bantuan ekonomi, dan kebijakan luar negeri,” papar Sanaullah.

Meski demikian, Duta Besar Pakistan memperingatkan bahwa keberadaan Pakistan sebagai negara merdeka yang bermartabat jauh lebih penting daripada hubungan negara itu dengan negara mana pun.

”Sudah tiba waktunya bagi kami untuk memohon, jangan ancam kami, meski itu hanya sekadar taktik untuk menekan kami. Kami sudah melangkah bersama Anda, kami telah berkorban. Kami bersama Anda dengan hati, pikiran, dan raga kami. Jadi, tolong, percayai niat dan tindakan kami. Jangan pojokkan kami,” kata Sanaullah.

Awal pekan ini, para pejabat Pemerintah AS dikabarkan telah menyampaikan ultimatum kepada Pakistan bahwa apabila negara itu tak memutuskan hubungan dengan jaringan Haqqani, AS akan bertindak sepihak untuk membasmi mereka.

Tak bisa diterima

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com